Main Article Content

Abstract

Perpustakaan yang sering dianggap sebagai tempat yang tenang dan sunyi, ternyata menyimpan dinamika interaksi yang kompleks. Di tengah tumpukan buku dan deretan rak, pustakawan berperan sebagai penjembatan antara informasi dan pengguna. Kemampuan komunikasi yang mumpuni menjadi kunci keberhasilan seorang pustakawan dalam memberikan layanan yang prima. Dengan komunikasi yang baik, pustakawan tidak hanya mampu menyampaikan informasi secara akurat, tetapi juga membangun hubungan yang positif dengan pengguna, menciptakan pengalaman perpustakaan yang tak terlupakan, serta mendorong minat baca yang lebih tinggi di kalangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengambilan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta menggunakan teknik purposive sampling dalam pencarian informan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber, observasi partisipatif, dan member check. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa; 1) pustakawan memiliki urgensi kompetensi komunikasi, hal ini didasari belum adanya kemampuan beradaptasi dan belum memenuhi kriteria kejelasan atau kelayakan dalam memberi respon komunikasinya, 2) bentuk komunikasi pustakawan belum memenuhi kriteria kompeten karena belum adanya motivasi yang dijalankan serta belum menunjukkan adanya keterampilan dalam melakukan percakapan.

Keywords

Kompetensi Komunikasi Komunikasi Pustakawan Perpustakaan UPT Universitas Janabadra

Article Details

Author Biography

Neysa Amelinda Saputri, SD Muhammadiyah Sokonandi 1 Yogyakarta

Pustakawan

How to Cite
Saputri, N. A. . (2025). Urgensi Kompetensi Komunikasi Pustakawan dalam Memberikan Layanan Sirkulasi di UPT Perpustakaan Universitas Janabadra Yogyakarta. Buletin Perpustakaan, 8(1), 1–21. https://doi.org/10.20885/bpuii.v8i1.36893

References

  1. Batubara, A. K. (2011). Urgensi Kompetensi Komunikasi Pustakawan dalam Memberikan Layanan kepada Pemustaka. Jurnal Iqra’, 5(1), 50–58. http://repository.uinsu.ac.id/643/1/%287%29URGENSI%20KOMPETENSI%20KOMUNIKASI%20PUSTAKAWAN%20DALAM%20MEMBERIKAN%20LAYANAN%20KEPADA%20PEMUSTAKA.pdf
  2. Caropeboka, R. M. (2017). Konsep dan Aplikasi Ilmu Komunikasi. Penerbit Andi.
  3. Hayati, N. (2014). Komunikasi dalam Organisasi Perpustakaan. Khizanah Al-Hikmah, 2(1), 49–59. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/140
  4. Khotimah, K. (2019). Urgensi Komunikasi Profetik Pustakawan pada Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Komunika, 2(2), 82–110. https://doi.org/10.24042/komunika.v2i2.6021
  5. Kustiawan, W., Fadillah, U., Sinaga, F. K., Hattaradzani, S., Hermawan, E., Juanda, M. D., Suryadi, A., & Fahmi, R. R. (2022). Komunikasi Intrapersonal. Journal Analytica Islamica, 11(1), 150. https://doi.org/10.30829/jai.v11i1.11930
  6. Lasa Hs. (2016). Manajemen Perpustakaan. Penerbit Ombak.
  7. Lasa HS. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan (K. N. Nugrahini, Ed.). Ombak. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/9798/Manajemen%20Sumber%20Daya%20Manusia%20Perpustakaan.pdf?
  8. Luthfiyah, F. (2016). Manajemen Perpustakaan dalam Meningkatkan Layanan Perpustakaan. El-Idare: Journal of Islamic Education Management, 2(1), 189–202. https://doi.org/10.19109/elidare.v1i2.676
  9. Maulana, H., & Gumelar, G. (2020). Psikologi Komunikasi dan Persuasi (2nd ed.). Penerbit In Media.
  10. Morissan, & Wardhani, A. C. (2013). Teori Komunikasi Massa. Ghalia Indonesia.
  11. Morreale, S. P., Spitzberg, B. H., & Barge, J. K. (2012). Human Communication: Motivation, Knowledge and Skills (Issue 9). Thomson Learning.
  12. Muhammad, A. (2017). Komunikasi Organisasi (Cetakan kelima belas). Bumi Aksara.
  13. Tutiasri, R. P. (2016). KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI KELOMPOK. CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 4(1). https://doi.org/10.12928/channel.v4i1.4208