Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menelaah kesenjangan antara kebijakan formal yang mengatur pustakawan sekolah di Indonesia, meliputi UU No. 43/2007, Permendiknas No. 25/2008, Pedoman IFLA/UNESCO, dan Panduan Kerja Kemendikbud 2017, dengan realitas di lapangan. Melalui pendekatan narrative literature review dan content analysis terhadap data Dapodik per 18 Juni 2023 serta studi-studi terdahulu, penelitian mengungkap bahwa hanya 199.000 dari 443.000 sekolah yang memiliki perpustakaan dengan 54.000 pustakawan profesional, di mana hanya 21 % mengikuti sertifikasi dan 81 % di antaranya kompeten. Selain itu, jumlah program studi Ilmu Perpustakaan (13 prodi D3 dan 33 prodi S1) tidak mencukupi kebutuhan tenaga pustakawan di seluruh jenjang sekolah. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam aspek ketersediaan, kompetensi, dan kontinuitas pasokan SDM pustakawan sekolah. Untuk menutup gap tersebut, diperlukan sinergi kebijakan pusat dan daerah, peningkatan kapasitas pendidikan tinggi, serta percepatan rekrutmen dan sertifikasi pustakawan. Rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat peran perpustakaan sekolah sebagai pusat literasi dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Keywords

pustakawan sekolah kesenjangan kebijakan policy implementation gap literasi Dapodik

Article Details

Author Biography

Anita Desi Fitriana, SMP Negeri 2 Berbah, Sleman, DIY

Tenaga Perpustakaan

How to Cite
Anita Desi Fitriana. (2025). Studi Literatur : Kesenjangan Kebijakan dan Realita Pustakawan Sekolah di Indonesia. Buletin Perpustakaan, 8(1), 165–184. https://doi.org/10.20885/bpuii.v8i1.40567

References

  1. Abdullahi, M., & Othman, N. (2021). Bridging the Gap between Policy Intent and Implementation. JoSTIP, 6(1). https://doi.org/10.11113/jostip.v6n1.49
  2. Andi, W., Putra, P., Purnamayanti, A., & Maryani, E. (2023). Revitalisasi Kecakapan Literasi Informasi Pustakawan Sekolah Melalui Pelatihan Operator GScholar Advanced Search. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 55–62. https://doi.org/10.35912/yumary.v4i1.2400
  3. Andina, S., & Zulaikha, S. R. (2024). Personal Branding Pustakawan Sekolah Melalui Ajang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi. Librarium: Library and Information Science Journal, 2(2), 46–63. https://doi.org/10.53088/librarium.v2i2.1623
  4. Ginanjar, R. P. A. (2024, December 19). Apa itu Regulasi? Ini Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenisnya. Tempo. https://www.tempo.co/ekonomi/apa-itu-regulasi-ini-pengertian-fungsi-tujuan-dan-jenisnya-1183402
  5. Hazin, M., & Rahmawati, N. W. D. (2021). Kebijakan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam (Studi Histori dan Regulasi di Indonesia). Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 293–310. https://doi.org/10.32478/evaluasi.v5i2.745
  6. Hoirunnisa. (2023, July 20). Jumlah Perpustakaan Sekolah di Indonesia Kurang. KBR. https://kbr.id/berita/nasional/jumlah-perpustakaan-sekolah-di-indonesia-kurang
  7. IFLA, & Perpustakaan Nasional RI. (2006). Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO. IFLA. https://www.ifla.org/wp-content/uploads/2019/05/assets/school-libraries-resource-centers/publications/school-library-guidelines/school-library-guidelines-id.pdf
  8. Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. In Indonesia. Indonesia.
  9. Indrasari, Y., & Handayani, R. R. L. (2024, April 23). UNESCO Sebut Minat Baca Orang Indonesia Masih Rendah. RRI. https://www.rri.co.id/daerah/649261/unesco-sebut-minat-baca-orang-indonesia-masih-rendah
  10. Kemdikbud. (2016). Panduan Kerja Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah. https://repositori.kemendikdasmen.go.id/17170/1/BUKU%20KERJA%20PERPUSTAKAAN%20final.pdf
  11. Komdigi. (2020, August 26). TEKNOLOGI Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos. Komdigi. https://www.komdigi.go.id/berita/sorotan-media/detail/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos
  12. Kurnianingsih, I., Rosini, R., & Ismayati, N. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital Bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 3(1), 61–76. https://doi.org/10.22146/jpkm.25370
  13. Lusianai, W. O., Muliati, M., Astin, A., & Jabar, A. S. (2022). Model Pengembangan Perpustakaan Sekolah Berbasis Guru Pustakawan. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 8(2), 85–94. https://doi.org/10.14710/lenpust.v8i2.36532
  14. M, Y. (2017). Kebijakan Pemerintah Kota Pontianak dalam Memberikan Hak untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Karier Pustakawan pada Lembaga Pendidikan Menengah. Jurnal PSMH UNTAN, 13(1), 1–22. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/nestor/article/view/22629
  15. Menteri Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. https://library.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/permendiknas-no-25-tahun-2008-tentang-standar-tenaga-perpustakaan-sekolah-madrasah.pdf
  16. Nuristia, M., & Laksmi, L. (2023). Modal Intelektual Pustakawan dalam Penyebaran Informasi di Perpustakaan Sekolah Dasar. Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 7(2), 258. https://doi.org/10.29240/tik.v7i2.7469
  17. Purniawati, E., & Lily, A. (2024, May 15). Perpusnas Dorong Peningkatan Jumlah Perpustakaan Sesuai Standar. Perpusnas. https://www.perpusnas.go.id/berita/perpusnas-dorong-peningkatan-jumlah-perpustakaan-sesuai-standar
  18. Puspita, M. D. (2024, April 18). 5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data. Tempo. https://www.tempo.co/ekonomi/5-prospek-kerja-jurusan-ilmu-perpustakaan-ada-arsiparis-hingga-spesialis-kontrol-data-67139
  19. Satria, R., Fauzan, F., & Muhammad, A. F. (2025). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Stres Kerja Terhadap Kinerja Guru: Studi Literatur Komprehensif. Jurnal Riset Dan Inovasi Pembelajaran, 5(1), 249–263. https://doi.org/10.51574/jrip.v5i1.2889
  20. Sodiq, M. J. (2024, December 3). Pakar UNESA Beri Analisis dan Rekomendasi Peningkatan IPM Indonesia yang Masih Kategori Sedang. Unesa. https://www.unesa.ac.id/pakar-unesa-beri-analisis-dan-rekomendasi-peningkatan-ipm-indonesia-yang-masih-kategori-sedang
  21. Tasya, R. W., & Sayekti, R. (2024). Strategi Guru Pustakawan sebagai Pengelola Perpustakaan dalam Meningkatkan Kualitas Pengembangan Perpustakaan SMAN 5 Bagan Sinembah. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(02), 305–319. https://doi.org/10.47709/educendikia.v4i02.4445
  22. Utomo, T. P. (2020). Membangun Profesionalisme Sebagai Strategi Pustakawan Menghadapi Era Society 5.0. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 2(2), 1–12. https://doi.org/10.20885/bpuii.v2i2.15179