Main Article Content

Abstract

Pasta geopolimer merupakan pasta dengan bahan limbah fly ash sebagai binder dan pasta konvensional merupakan pasta yang menggunakan semen sebagai bahan utama binder. Substitusi penambahan bahan limbah pada penelitian ini bertujuan untuk komparasi antara pasta geopolimer dan pasta konvensional dengan beberapa variasi limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental setting time dengan prosentase variasi perbandingan binder  100% FA : 0%, 90% : 10%,  80% : 20. Aktivator 1 : 2 (NaOH dan Na2SiO3) Molaritas yang dipakai yaitu 8M dan 12M. Proses Setting time (waktu pengikatan awal) yaitu saat pencampuran binder dengan air maupun aktivator kemudian penurunan jarum terjadi setelah waktu terjadi setiap 5 menit. Dari hasil setting time dengan perbandingan pasta konvensional dan pasta geopolimer menunjukan bahwa waktu ikat awal paling cepat terjadi pada pasta geopolimer 12M penambahan gypsum 20% yaitu selama 7 menit. untuk waktu ikat awal paling cepat dengan perbandingan pasta geopolimer 8M dan 12M terjadi pada pasta geopolimer 12M. Sedangkan pada untuk pengikatan akhir terjadi paling cepat pada pasta geopolimer 12M dengan penambahan gypsum 8M yaitu selama 15 menit.

Article Details

How to Cite
Qomaruddin, M., Umam, K., Istianah, I., Adi Saputro, Y., & Purwanto, P. (2019). Pengaruh Bahan Kalsium Oksida pada Waktu Pengikatan Pasta Beton Geopolimer dan Konvensional. EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis, 182–192. https://doi.org/10.20885/eksakta.vol19.iss2.art8