Main Article Content

Abstract

This research aims to analyze the influence of information asymmetry, religiosity, organizational culture, and regulatory enforcement toward fraud tendency of village government officials. This study employed a survey approach as the method to obtain data. Regression analysis was used to test the proposed hypotheses. From seventy-one respondents working as village government administrators in thirty-five villages in Magetan Regency, East Java Province, this study has found that information asymmetry, religiosity, organizational culture, and regulatory enforcement significantly affect the village government officials’ tendency to commit fraud.

Keywords

Asymmetry information fraud organizational culture regulatory enforcement religiosity

Article Details

References

  1. Adi, M. R. K., Ardiyani, K., & Ardianingsih, A. (2016). Analisis Faktor-Faktor Penentu Kecurangan (Fraud) pada Sektor Pemerintahan (Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekalongan). Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 10, 1–10. https://jurnal.pekalongankota.go.id/index.php/litbang/article/viewFile/39/37
  2. Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. In Organizational Behavior And Human Decision Processes (Vol. 50). https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/074959789190020T
  3. Anantawikrama, T. A., & Saputra, K. A. K. (2017). Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 12(1), 7–15. https://doi.org/10.24843/JIAB.2017.v12.i01.p02
  4. Asrori, A. (2014). Kapasitas Perangkat Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten Kudus. Jurnal Bina Praja, 06(02), 101–116. https://doi.org/10.21787/JBP.06.2014.101-116
  5. Basri, M. Y. (2015). Pengaruh Dimensi Budaya dan Religiusitas terhadap Kecurangan Pajak. AKUNTABILITAS, VIII(1), 61–77. https://doi.org/10.15408/akt.v8i1.2764
  6. Chandra, D. (2015). Determinan Terjadinya Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Fraud) pada Dinas Pemerintah Kabupaten Grobogan [Universitas Negeri Semarang]. https://lib.unnes.ac.id/22473/
  7. Dunk, A. S. (1993). The Effect of Budget Emphasis and Information Asymmetry on the Relation between Budgetary Participation and Slack. The Accounting Review, 68(2), 400–410. htttps://www.jstor.org/stable/248408
  8. Eisenhardt, K. M. (1989). Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of Management Review, 14(1), 57–74. https://doi.org/10.5465/amr.1989.4279003
  9. Getie Mihret, D. (2014). National culture and fraud risk: exploratory evidence. Journal of Financial Reporting and Accounting, 12(2), 161–176. https://doi.org/10.1108/jfra-10-2012-0049
  10. Ghafoor, A., Zainudin, R., & Mahdzan, N. S. (2019). Corporate Fraud and Information Asymmetry in Emerging Markets: Case of Firms Subject to Enforcement Actions in Malaysia. Journal of Financial Crime, 26(1), 95–112. https://doi.org/10.1108/JFC-11-2017-0107
  11. Glock, C. Y., & Stark, R. (1965). Religion and Society in Tension. Rand McNally Company.
  12. Harianto, S. (2019, June 28). Anggaran Alokasi 51 Desa di Magetan Rawan Disalahgunakan. DetikNews. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4603943/anggaran-alokasi-51-desa-di-magetan-rawan-disalahgunakan
  13. Harry, M., Mulia, K., Febrianto, R., & Kartika, R. (2017). Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan: Sebuah Studi Eksperimental. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 18(2), 198–208. https://doi.org/10.18196/jai.180283
  14. Hoque, N., Khan, M. A., & Mowla, M. M. (2013). Organizational Culture: Features and Framework from Islamic Perspective. Humanomics, 29(3), 202–219. https://doi.org/10.1108/H-06-2013-0040
  15. Ihsanuddin. (2018, November 21). ICW: Ada 181 Kasus Korupsi Dana Desa, Rugikan Negara Rp 40,6 Miliar Halaman all. - Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2018/11/21/19000481/icw-ada-181-kasus-korupsi-dana-desa-rugikan-negara-rp-406-miliar?page=all.
  16. Jatmikowati, S. H., & Suroso, T. E. (2016). Desa dan Legitimasi Keberdayaan Sosial; Telaah Implementasi Undang-Undang No. 6/2014 Tentang Desa di Kabupaten Malang. Publisia, 01(02), 196–211. http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkpp
  17. Kemendagri (Ministry of Home Affairs). 2019. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 Tentang Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.
  18. Kemenkeu (Ministry of Finance). 2020. UU APBN dan Nota Keuangan 2020. https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/uu-apbn-dan-nota-keuangan/uu-apbn-dan-nota-keuangan-2020/
  19. Kurniawan, B. (2015). Desa Mandiri, Desa Membangun. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
  20. Maghfiroh, N., Ardiyani, K., & Syafnita. (2015). Analisis Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need, External Pressure, dan Ineffective Monitoring Pada Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 16(1), 51–66. http://jurnal.unikal.ac.id/index.php/jebi/article/viewFile/321/302
  21. McGuire, S. T., Omer, T. C., & Sharp, N. Y. (2012). The Impact of Religion on Financial Reporting Irregularities. Accounting Review, 87(2), 645–673. https://doi.org/10.2308/accr-10206
  22. Najahningrum, A. F. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fraud: Persepsi Pegawai Dinas Provinsi DIY. Accounting Analysis Journal, 2(3), 259–267. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
  23. Pamungkas, D. I. (2014). Pengaruh Religiusitas dan Rasionalisasi dalam Mencegah dan Mendeteksi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 15(2), 48–59. http://www.jurnal.unikal.ac.id/index.php/jebi/article/view/229
  24. Permatasari, D., Taufikkurrohman, & Kartika. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecenderungan Kecurangan (Fraud) di Sektor Pemerintah (Studi pada Pegawai Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Keuangan Dan Perbankan , 14(1), 37–44. http://journal.ibs.ac.id/index.php/jkp/article/view/71
  25. Prabowo, H. Y. (2014). Understanding the behavioral side of corruption in Indonesia. Emerald.Com, 17(3), 306–326. https://doi.org/10.1108/JMLC-11-2013-0045
  26. Prabowo, H. Y., & Cooper, K. (2016). Re-understanding Corruption in The Indonesian Public Sector through Three Behavioral Lenses. Journal of Financial Crime, 23(4), 1028–1062. https://doi.org/10.1108/JFC-08-2015-0039
  27. Putra, E. P. (2015, June 12). KPK Temukan 14 Potensi Permasalahan Pengelolaan Dana Desa | Republika Online. https://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/06/12/npu309-kpk-temukan-14-potensi-permasalahan-pengelolaan-dana-desa.
  28. Singleton, T. W., Singleton, A. J., Bologna, G. J., & Lindquist, R. J. (2006). Fraud Auditing and Forensic Accounting (3rd ed.). John Wiley & Sons, Inc.
  29. Sukanto, E. (2009). Perbandingan Persepsi Auditor Internal, Akuntan Publik, dan Auditor Pemerintah Terhadap Penugasan Fraud Audit dan Profil Fraud Auditor. Fokus Ekonomi, 4(1), 13–26. http://www.ejournal.stiepena.ac.id/index.php/fe/article/view/48
  30. Taylor, J. (2018). White-collar Crime and The Law in Nineteenth-century Britain. Business History, 60(3), 343–360. https://doi.org/10.1080/00076791.2017.1339691
  31. Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing). Jakarta: Salemba 4.
  32. Urumsah, D, Wicaksono, A. P., & Pratama, A. J. (2016). Melihat jauh ke dalam: Dampak kecerdasan spiritual terhadap niat melakukan kecurangan. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, 20(1), 48–54. https://doi.org/10.20885/jaai.vol20.iss1.art5
  33. Urumsah, Dekar, Wicaksono, A. P., & Hardinto, W. (2018). Pentingkah Nilai Religiusitas dan Budaya Organisasi untuk Mengurangi Kecurangan? Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(1), 156–172. https://doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9010
  34. Wibowo, D. M. (2019). Upaya dan Strategi Mewujudkan Desa Sejahtera Mandiri. Warta Ekonomi. https://www.wartaekonomi.co.id/read228758/upaya-dan-strategi-mewujudkan-desa-sejahtera-mandiri
  35. Wilopo, W. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. The Indonesian Journal of Accounting Research, 9(3). https://doi.org/10.33312/IJAR.163
  36. Yansen, T. P. (2014). Revolusi dari Desa (Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat). Elex Media Komputindo.
  37. Yuliani, S., Nadirsyah, & Bakar, U. (2010). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Banda Aceh). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, 3(2), 206–220. http://jurnal.unsyiah.ac.id/TRA/article/view/340
  38. Zulkarnain, R. M. (2013). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud Pada Dinas Kota Surakarta. Accounting Analysis Journal, 2(2), 125–131. https://doi.org/10.15294/aaj.v2i2.2852