Main Article Content

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran akuntansi di dalam mengatasi isu pemanasan global sesuai tingkatan kapasitasnya. Pembahasan dimulai dari teori bahwa akuntansi tidak bebas nilai (value laden) sehingga dengan adanya green movement maka muncul istilah green accounting atau akuntansi lingkungan. Terkait dengan isu pemanasan global yang diakibatkan emisi karbon (GHG), maka muncullah carbon accounting. Carbon accounting mengukur total emisi gas rumah kaca yang disebabkan secara langsung dan tidak langsung oleh seorang individu, aktivitas, organisasi atau produk. Penilaian karbon dan pelaporannya ini dapat membantu organisasi mengadopsi strategi yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim. Salah satu manfaat dari carbon accounting ini adalah dapat diterapkannya kebijakan carbon offset perusahaan berupa penanaman pohon sesuai dengan emisi karbon yang dihasilkannya sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban sosial dan lingkungan oleh perusahaan.

Article Details