Main Article Content
Abstract
Akuntansi sosial difokuskan pada aspek sosial atau dampak (externalities) dari kegiatan pemerintah maupun perusahaan yang justru sering menimbulkan penyakit sosial seperti kerusakan ekosistem, polusi, kriminal, monopoli, keterbelakangan suatu komunitas, meningkatnya utang, diskriminasi sosial, kemiskinan, dan lain-lain. Kurangnya pemahaman aparat maupun manajemen perusahaan terhadap akuntansi sosial, dan biaya penyiapan laporan pertangungjawaban sosial yang relatif besar, serta tidak adanya tuntutan dari masyarakat adalah beberapa faktor yang dapat menunda penerapan akuntansi sosial secara keseluruhan di negeri ini. Tulisan ini mencoba menguraikan beberapa penekanan yang penting bagi pengungkapan sosial (social disclosure) dalam laporan tahunan sebagai wujud akuntabilitas suatu entitas terhadap lingkungan sosialnya. Sedangkan di akhir bagian tulisan ini berisi penutup yang terdiri atas beberapa kesimpulan bagi tercapainya proses pertanggungjawaban tersebut.