Main Article Content
Abstract
Tujuan utama dalam penulisan artikel ini adalah untuk memperoleh pemahaman mengenai faktor-faktor yang diperlukan dalam aktivitas benchmarking peningkatan layanan di pemerintahan daerah, terutama faktor-faktor yang memiliki kontribusi positif. Artikel ini juga bertujuan untuk mengevaluasi disincentives untuk benchmarking dan permasalahan-permasalahan pengukuran kinerja baik keuntungan kualitatif dan kuantitatif. Dan terakhir, artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana organisasi pemerintah khususnya pemerintah daerah mempelajari proses aktivitas benchmarking dan bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas layanan jasa yang ada di dasarkan pada konsep Best Value.
Sistematika pembahasan dalam artikel ini adalah sebagai berikut: penjelasan mengenai istilah "benchmarking" dan instrumen-instrumennya yang berkaitan dengan sektor pemerintah daerah, penilaian pengaruh pengukuran kinerja dan pengendalian dalam sektor pemerintah daerah, diskusi dari permasalahan benchmarking di bawah kendali best value, penjelasan mengenai benchmarking di bawah kendali best value dan ditutup dengan simpulan.