Main Article Content

Abstract

Produktivitas yang rendah merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh berbagai Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia. Rendahnya produktivitas IKM disebabkan oleh banyak faktor seperti (rendahnya kapasitas dan kualitas tenaga kerja, keterbatasan akses kepada modal, energi, teknologi, informasi dan pengetahuan) menyebabkan IKM sulit untuk menjadi besar atau bertahan pada usaha produktif dan berkelanjutan. Masalah lain yang dihadapi oleh IKM selain produktivitas adalah tidak efektifnya teknologi yang dipakai sehingga menimbulkan berbagai permasalahan pada kesehatan dan keselamatan pekerja. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di salah satu IKM di Kabupaten Gowa. IKM XYZ bergerak dalam pembuatan bipang. Berbagai permasalahan yang ada di IKM XYZ adalah: Rendahnya kapasitas produksi, lingkungan kerja yang bising, hal ini disebabkan oleh mesin pembuat pop rice menimbulkan suara bising imtermiten. Selama proses produksi dibutuhkan energi yang besar untuk memutar mesin yang mengakibatkan pekerja merasakan keluhan pada bagian otot dan rangka pada tangan. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah: mengidentifikasi permasalahan yang ada di IKM XYZ, melakukaan telaah permasalahan, membuat rancangan teknis, dan uji coba. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah berupa mesin pop rice yang digunakan dalam memproduksi pop rice.

Article Details

Author Biographies

Arminas Arminas, Politeknik ATI Makassar

Agro Industrial Engineering

Nofias Fajri, Politeknik ATI Makassar

Agro Industrial Engineering

References

  1. Kemnaker, (2021, 11 Oktober). UMKM Berkontribusi Besar Terhadap Serapan Tenaga Kerja. 10 Juli 2020. https://jabarprov.go.id/index.php/news/39551/2020/10/07/UMKM-Berkontribusi-Besar-Pada-Serapan-Tenaga-Kerja.
  2. Kurniati, dkk. (2021). Determinasi Sumber Daya Manusia, Modal Usaha dan Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM Tas. Equilibrium Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya. Vol 9, No 1 (2021).
  3. Ridley, (2003). Noise and Nuisances. New York: Springer.
  4. Sasono, dkk. (2014). Manajemen Inovasi Pada Usaha Kecil dan Menengah. Jurnal STIE Semarang, Volume 6 Edisi Oktober 2014.
  5. Serdamayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Mandar Jaya.
  6. Suma’mur P. K. (2009). Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.
  7. Sutalaksana, Iftikar Z. (1979). Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB.
  8. Tarwaka. (2014). Ergonomi Industri (Dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi ditempat kerja). Surakarta: Harapan Press.
  9. Wignjosoebroto. (1995). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Jakarta: Penerbit Guna Widya.
  10. .(2013). Perancangan Lingkungan Kerja dan Alat Bantu yang Ergonomis untuk Mengurangi Masalah Back Injury dan Tingkat Kecelakaan Kerja pada Departemen Mesin Bubut (Studi Kasus PT Atak Indometal Ngingas Waru-Sidoarjo). Skripsi Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
  11. Winursito, (2016). Penerapan Ergonomi Makro Terhadap Kinerja Pekerja Guna Meningkatkan Keuntungan Perusahaan (Studi Kasus di PT Karya Putra Manunggal Temanggung), Skripsi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Yogyakarta