Main Article Content

Abstract

Desa Turunan, Girisuko, Panggang, Gunungkidul yang memiliki 7 RT dan 169 KK, secara swadaya membentuk Kelompok Tani Hutan Wana Lestari II. KTH tersebut mengawali ide membangun dan mengembangkan obyek wisata Bukit Roso Wulan (BRW) bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Gunungkidul. Kerjasama pengelolaan dan pengembangan lahan seluas ± 24 ha, membutuhkan pemikiran dan ide-ide dari berbagai pihak. Kegiatan yang dilakukan selama ini hanya terfokus kepada pengembangan spot-spot fotografi dan fasilitas penunjang lainnya, kegiatan yang bersifat pengelolaan administrasi belum dilaksanakan dengan baik, oleh karena hal tersebut maka kegiatan pengabdian ini akan berfokus pada peningkatan kompetensi pengelolaan administrasi dan keuangan yang berbasis komputer.


Kegiatan dilaksanakan dengan pemberian materi, diskusi dan praktik. Dimulai dari pencatatan transaksi, klasifikasi buku besar dan penyusunan laporan keuangan dengan pendekatan partisipatif. Target dari pelatihan adalah para pengelola BRW dapat mengoperasikan komputer dengan terampil dan dapat mengaplikasikan sistem akuntansi berbasis komputer sederhana dengan menggunakan rumus dan fungsi-fungsi yang sudah tersedia dalam Software Microsoft Excel.

Keywords

Bukit Roso Wulan, Pelatihan, Administrasi, Keuangan, Microsoft Excel

Article Details

References

  1. Aliansyah, H., & Hermawan, W. (2019). Peran Sektor Pariwisata pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Bina Ekonomi, 23(1), 39-55.
  2. Anggarini, D. T. (2021). Upaya pemulihan industri pariwisata dalam situasi pandemi Covid-19. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 8(1), 22-31.
  3. Anwar. 2019. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Prenada Media
  4. David, Fred. R. 2014. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama
  5. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat. 2019. Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XII, Edisi Revisi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jakarta.
  6. Fahrika, A. I., & Roy, J. (2020). Dampak pandemi covid 19 terhadap perkembangan makro ekonomi di indonesia dan respon kebijakan yang ditempuh. Inovasi, 16(2), 206-213.
  7. Lee, Christoper. 2016. Belajar Microsoft Excel Step by Step. Elex Media Computindo. Jakarta
  8. Machfuzhoh, A. (2020). Pendampingan Pengelolaan Keuangan Bagi Masyarakat Desa Wisata Kampung Bambu Desa Banyuresmi Pandeglang. Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat, 1(1), 88-94.
  9. Neli dan Hari. 2019, Bukit Roso Wulan Destinasi Menarik Untuk Wisatawan, https://www.wartahandayani.com/2019/03/bukit-roso-wulan-destinasi-menarik.html (diakses pada 22 November 2020).
  10. Pearce, J. A., & Robinson, R. B. (2008). Manajemen strategis: formulasi, implementasi, dan pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
  11. Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23 Tahun 2012 Tentang Pemanfaatan Pembiayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Layanan Pita Lebar. Indonesia: Pemerintah Republik Indonesia, 2012
  12. Pratiwi, A. E. (2016). Analisis pasar wisata syariah di kota yogyakarta. Media Wisata, 14(1).
  13. Rangkuti, F. (1998). Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
  14. Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
  15. Sutrisno, E. (2021). Strategi Pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui sektor UMKM dan pariwisata. Jurnal Lemhannas RI, 9(1), 641-660.
  16. Syah, F. 2017, Strategi Mengembangkan Desa Wisata, Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu (SENDI), Unisbank