Article Sidebar

Download
PDF

Main Article Content

Abstract

Desa Olio, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memproduksi garam. Selama ini, produksi garam dilakukan secara konvensional di mana tambak garam secara horizontal digunakan sebagai media penguapan air laut. Akan tetapi, penggunaan tambak garam ini memiliki kelemahan, seperti produksi garam yang terbatas akibat pengaruh iklim dan membutuhkan waktu produksi yang lebih lama. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk mengenalkan dan menerapkan teknologi 3D rope evaporator sebagai media penguapan air laut yang mampu memberikan hasil positif terhadap produksi garam. Penggunaan teknologi ini mampu meningkatkan laju penguapan sehingga jumlah garam yang diproduksi semakin banyak. Teknologi ini dibangun secara prototipe di lahan milik petani garam, kemudian diuji coba dan dievaluasi perfomansinya. Hasil uji coba tersebut kemudian disosialisasikan di mana 3D rope evaporator yang dibangun mampu mempercepat proses penguapan air laut dan mampu menghasilkan produk garam yang lebih halus dan lebih putih. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini jelas tidak hanya berhenti saat ini saja. Ke depannya, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan fokus kegiatan yang berbeda di antaranya pendampingan dan konsultasi terkait tahap scale up teknologi, pemurnian garam, dan diversifikasi produk garam.

Keywords

3D rope evaporator Evaporasi Garam

Article Details

References

  1. Abdullah, Z.A. dan Susandini, A. (2018). Media Produksi (Geomembrane) dapat Meningkatkan Kualitas dan Harga Jual Garam (Study Kasus: Ladang Garam Milik Rakyat di Wilayah Madura). Eco-entrepreneurship, Vol. 3, No. 2, 21–36.
  2. Anggraini, S.D., Hardian, D., Kalista, A., Nuruddin, A.W., dan Trisanjaya, K. (2023). Analisa Pengaruh Variasi Filter dengan Metode Horizontal terhadap Produksi Garam. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Vol. 7, No. 2, 1411–1414.
  3. Bramawanto, R. (2017). Desain dan Layout Tambak Garam Semi Intensif Skala Kecil di Lahan Terbatas. Jurnal Segara, Vol. 13, No. 3, 159–167.
  4. Hoiriyah, Y.U. (2019). Peningkatan Kualitas Produksi Garam Menggunakan Teknologi Geomembran. Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, Vol. 6, No. 2, 35–42.
  5. Iskandar, V.S. (2021). Proses Evaporasi Larutan Garam dengan Menggunakan Metode 3D Rope. Laporan Penelitian, UNPAR.
  6. Jayanthi, O.W., Kartika, A.G.D., Putri, A.I., Silmy, S.R., Mubarok, W.S., dan Effendi, M. (2021). Karakteristik Fisik Tanah Tambak Garam Pamekasan. Journal of Fisheries and Marine Research, Vol. 5, No. 2, 223–226.
  7. Mashuri, Losu, H.Z., Nurhadi, H., Hakim, M.L., dan Sampurno, B. (2021). Perancangan Sistem Model Scale Alat Pencegah Bercampurnya Air Hujan dengan Air Laut Menggunakan Sistem Kontrol Otomatis Sensor Suhu Guna Menjaga Kestabilan Produksi Garam pada Musim Hujan. Jurnal AMORI, Vol. 2, No. 1, 22–28.
  8. Musy, A, dan Higy, C. (2011). Hydrology – A Science of Nature. New Hampshire: Science Publishers.
  9. Nasution, T.A., Imran, A., dan Lestari, S.A. (2019). Otomatisasi Rumah Garam Kubus (Timah Gabus) Sinergi dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Garam Lokal. EE Conference Series, Vol. 2, 539–544.
  10. Nugraha, I.M.A., Luthfiani, F., Siregar, J.S.M., dan Tambunan, K. (2021). Pelatihan Perawatan dan Perbaikan Motor Diesel Satu Silinder bagi Masyarakat Desa Tablolong Kupang Barat Nusa Tenggara Timur. Panrita Abdi, Vol. 5, No. 4, 659–668.
  11. Park, Y.H. (2016). Highly Efficient Sea Water Evaporator, and Evaporation Rope Module. United States Patent Application Publication. US 2016/0114258 A1.
  12. Rositawati, A.L., Taslim, C.M., dan Soetrisnanto, D. (2013). Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak untuk Mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No. 4, 217–225.
  13. Ruslan, Wiraningtyas, A., Sandi, A., dan Ariyansyah. (2020). Peningkatan Kualitas Garam melalui Penggunaan Teknologi Geomembran di IKM Sanolo Jaya Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. APTEKMAS, Vol. 3, No. 4, 70–74.
  14. Santosa, I. (2014). Pembuatan Garam Menggunakan Kolam Kedap Air Berukuran Sama. Spektrum Industri, Vol. 12, No. 1, 85–91.
  15. Santoso, H., Putra, D.E., Angelina, G., Hartanto, Y., Witono, J.R.B., dan Wanta, K.C. (2022). Brine Evaporation Modeling in WAIV System Using Penman, Priestley-Taylor, and Harbeck Models. Journal of Engineering and Technological Sciences, Vol. 54, No. 6, 1217–1228.
  16. Sugianto J. dan Chan, D.N.P. (2022). Desain dan Simulasi Produktivitas Lahan Garam Menggunakan 3D Rope Evaporator. Laporan Penelitian, UNPAR.
  17. Wanta, K.C., Santoso, H., Miryanti, Y.I.P.A, dan Witono, J.R.B. (2023). Peningkatan Kesejahteraan Petani Garam Desa Olio, Provinsi NTT melalui Pelatihan Pembuatan Garam Konsumsi Beryodium. Reswara, Vol. 4, No. 1, 253–264.
  18. Wibowo, A. (2020). Potensi Pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) Produk Garam Konsumsi Beryodium dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing. Prosiding PPIS, 79–88.