Main Article Content

Abstract

Keberadaan limbah minyak jelantah merupakan suatu hal yang menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang tidak dapat digunakan kembali karena akan menimbulkan gangguan kesehatan, sedangkan apabila dibuang ke lingkungan secara langsung juga akan menyebabkan masalah lain. Bank Sampah Sidomulyo Maju yang terletak di Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah maupun limbah serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Limbah minyak jelantah dari rumah tangga yang belum dikelola dengan optimal menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat desa setempat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun cair. Metode kegiatan ini antara lain memberikan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun cair oleh 2 instruktur dan 8 asisten instruktur kepada 30 orang peserta yang di antaranya merupakan anggota bank sampah dan masyarakat Desa Sidomulyo. Hasil kegiatan ini berupa pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan pengolahan limbah minyak jelantah. Masyarakat diharapkan mampu menerapkan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun cair sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan nilai tambah. Keaktifan peserta dan antusiasme juga ditunjukkan oleh kinerja peserta selama pelatihan dan produk sabun cair yang dihasilkan serta kegiatan diskusi yang aktif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai keterserapan materi yang disampaikan dari 50,51 menjadi 94,17.


 


Kata kunci : bank sampah; minyak jelantah;pemberdayaan masyarakat; sabun cair


 


ABSTRACT


The existence of used cooking oil has a negative impact on humans and the environment. Used cooking oil cannot be reused because it will cause health problems, while if disposed of directly into the environment it will also cause other problems. Sidomulyo Maju Waste Bank, located in Sidomulyo Village, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, was built with the aim of increasing public awareness about waste management and improving the community's economy. Used cooking oil waste from households that has not been managed optimally is one of the problems that faced by the local village community. This community service activity aims to overcome these problems by utilization of used cooking oil waste into liquid soap. The methods of this activity include giving lectures, discussions, training the production of liquid soap by 2 instructors and 8 assistant instructors to 30 participants, including members of the waste bank and the community of Sidomulyo Village. The results of this activity are in the form of community knowledge and skills in utilization of used cooking oil waste. The community is expected to be able to apply the utilization of used cooking oil waste into liquid soap so as to reduce environmental pollution and increase added value. Participants' activeness and enthusiasm were also shown by the participants' performance during the training and the liquid soap products produced as well as active discussion activities. The evaluation results showed that there was an increase in the absorption value of the material presented from 50.51 to 94.17.


 


Keywords : community empowerment;  liquid soap; used cooking oil; waste bank

Keywords

bank sampah minyak jelantah pemberdayaan masyarakat sabun cair

Article Details

References

  1. Aisyah, D. S., Ilahi, N. P., Soleha, H., & Gamayanti, W. (2021). Pembuatan Sabun Padat dari Minyak Jelantah sebagai Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga dan Home Industri. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 31(November), 47–60. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/334.
  2. Anjani, I. G., Saputri, A. B., Armeira, A. N. P., & Januarita, D. (2022). Analisis Konsumsi Dan Produksi Minyak Kelapa Sawit Di Indonesia Dengan Menerapkan Metode Moving Average. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 9(4), 1014. https://doi.org/10.30865/jurikom.v9i4.4506
  3. Anonim. (2022). Tabel Data Kependudukan. Kalurahan Sidomulyo. https://sidomulyo-bantul.desa.id/first/wilayah
  4. Asteria, D., & Heruman, H. (2016). Bank Sampah sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Tasikmalaya (Bank Sampah (Waste Banks) as an Alternative of Community-Based Waste Management Strategy in Tasikmalaya). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 136. https://doi.org/10.22146/jml.18783
  5. Azme, S. N., Yusoff, N. S., Chin, L. Y., Mohd, Y., Hamid, R. D., Jalil, M. N., . . . Zain, Z. M. (2023). Recycling waste cooking oil into soap: Knowledge transfer through community service learning. Cleaner Waste Systems, 4, 1-7.
  6. Bidilah, S. A., Rumape, O., & Mohamad, E. (2017). Optimasi Waktu Pengadukan dan Volume KOH Sabun Cair Berbahan Dasar Minyak Jelantah. Jurnal Entropi, 12(1), 55-60.
  7. Erlita, D., Puspitasari, A., & Pratama, A. R. (2022). Inovasi Penjernihan Minyak Goreng Bekas dengan Alat Purification Oil. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(2), 892. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i2.2033
  8. Fessenden, R. J., & Fessenden, J. S. (1997). Kimia Organik. Erlangga.
  9. Hayati, N., Aprizal, A., & Yunawati, S. (2021). Peningkatan Kapasitas Produksi Pedagang Cendol Dengan Mesin Jellydol Di Desa Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri, 5(2), 8–12. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/3377%0Ahttp://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/download/3377/pdf
  10. Ketaren. (1989). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan (Cetakan Pe). UI Press.
  11. Li, W., Guan, R., Yuan, X., Wang, H., Zheng, S., Liu, L., & Chen, X. (2020). Product Soap from Waste Cooking Oil. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1-4.
  12. Prihanto, A., & Irawan, B. (2019). Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Serai. Metana, 15(1), 9. https://doi.org/10.14710/metana.v15i1.22966
  13. Qisti, R. (2009). Sifat Kimia Sabun Transparan dengan Penambahan Madu Pada Konsentrasi yang Berbeda. Institut Pertanian Bogor.
  14. Salendra, A., Alimuddin, A. H., & Rahmalia, W. (2018). Saponifikasi Asam Lemak Dari Lumpur Minyak Kelapa Sawit. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 8-17.
  15. Silsia, D., Susanti, L., & Apriantonedi, R. (2017). Pengaruh Konsentrasi KOH Terhadap Karakteristik Sabun Cair Beraroma Jeruk Kalamansi dari Minyak Goreng Bekas. Jurnal Agroindustri, 7(1), 11-19.
  16. Suminar, A. (1993). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Erlangga.
  17. Utami, R. R., Arief, D. R., Saputra, A., Satwikanitya, P., Arifin, U. F., Sarisky, M., Ellianto, D., & Ratnaningsih, W. (2023). Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga sebagai Eco Enzyme. 7(4), 3964–3976.
  18. Wulandari, R., & Safaah, E. (2022). Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Sabun Cuci Piring di Pondok Pesantren Al-Falah Curug Serang Banten. Abdi Laksana, 3(2), 272=278.
  19. Yein, Sariwahyuni, & Al Adawiyah, S. U. (2021). Pengaruh Penambahan Kalium Hidroksida (KOH) terhadap Kadar FFA, Kadar Air dan pH Sabun Cair yang Berbahan Dasar Minyak Jelantah. e-Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri VIII, 367-371.
  20. Yoshio, A. (2020). Minyak Jelantah Rumah Tangga Masih Banyak Terbuang. Jurnalisme Data. https://katadata.co.id/padjar/infografik/5fa1323b451a1/minyak-jelantah-rumah-tangga-masih-banyak-terbuang