Main Article Content

Abstract

This study aims to uncover and explore how the implementation of the One Islamic Boarding School One Product (OPOP) Program at Pondok Pesantren Pagelarang III Subang Regency aims to create self-reliance of the people through the students. This research method uses a qualitative approach using a case study method. The data used are primary data from the research sample, namely Pondok Pesantren Pagelaran III, Subang Regency, as well as secondary data obtained from books and journal articles related to economic empowerment in Islamic boarding schools. The research technique used is data compilation, data analysis and drawing conclusions. The primary sources were obtained from the results of interviews, observations, and documentation. The study found that the concept of economic empowerment at the Pagelaran III Islamic Boarding School in Subang Regency is a concept of economic empowerment based on the Economic Development of the Ummah, which is done through the implementation of the One Islamic Boarding School One Product (OPOP) Program which is currently being intensified by the local government (Java Provincial Government). West, Indonesia). As a result, in terms of Islamic Education Theology, the One Pesantren One Product (OPOP) Program is based on the Economic Development of the Ummah.

Keywords

Community Economic Empowerment Islamic economics islamic boarding school

Article Details

References

  1. Abidin, Zainal. (2022). Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Melalui Pengembangan Bisnis Usaha Mandiri. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara 6(2),374–85. 10.29407/ja.v6i2.16575.
  2. Agustianto. (2015). Iqtishad Consulting - Teologi Ekonomi Islam. Retrieved July 7, 2022 (https://www.iqtishadconsulting.com/content/read/blog/teologi-ekonomi-islam).
  3. Ahyani, Hisam, Muntaha Mahfud, Rohmat Waluyo, Widadatul Ulya, and Muharir Muharir. (2021). The Potential of Halal Food as A Driver of the Economic Development in Regional Community. Jurnal Pariwisata Terapan 4(2),163–82. 10.22146/jpt.63771.
  4. Ahyani, Hisam, Muharir Muharir, & Widadatul Ulya. (2021). Potensi Wisata Halal Kota Banjar, Jawa Barat di Era Revolusi Industri 4.0. Tornare: Journal of Sustainable and Research 3(1), 4–12. 10.24198/tornare.v3i1.31511.
  5. Ahyani, Hisam, Haris Maiza Putra, Dede Abdurohman, Naeli Mutmainah, and Memet Slamet. (2022). Implementasi Rahmatan Lil-Alamin Dalam Ekonomi Islam (Analisis Alokasi Dan Distribusi Pendapatan Negara Tentang Eksistensi (Brand Ekonomi Syariah Dan Wakaf Tunai) Di Indonesia). Jurnal BAABU AL-ILMI: Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 7(1), 28–46. 10.29300/ba.v7i1.6238.
  6. Ahyani, Hisam, and Memet Slamet. (2021a). Respon Dunia Barat Terhadap Ekonomi Syariah di Era Revolusi Industri 4.0.” Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 7(1), 23–44. 10.24815/jped.v7i1.19277.
  7. Ahyani, Hisam, Haris Maiza Putra, Memet Slamet, and Naeli Mutmainah. 2022. “Standardization of Companies and the Islamic Business Environment in Indonesia.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(1). 10.29040/jiei.v8i1.3795.
  8. Ahyani, Hisam, and Memet Slamet. (2021b). Respon Dunia Barat Terhadap Ekonomi Syariah Di Era Revolusi Industri 4.0.” Ecopreneur : Jurnal Program Studi Ekonomi Syariah, 2(2):220–35.
  9. Ahyani, Hisam, Memet Slamet, and Naeli Mutmainah. 2022. “Pemikiran Teologi Ekonomi Islam Di Indonesia Pada Era 4.0.” Al-Tsaman : Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 4(01), 24–55.
  10. Ahyani, Hisam, Memet Slamet, and Tobroni. (2021). Building the Values of Rahmatan Lil ’Alamin for Indonesian Economic Development at 4.0 Era from the Perspective of Philosophy and Islamic Economic Law. Al-Ihkam : Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 16(1), 111–36. 10.19105/al-lhkam.v16i1.4550.
  11. Ahyani, Shidqi. (2021). Zakat Dan Upaya Penanggulangan Kemiskinan Dalam Perspektif Alquran. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4(2), 215–36. 10.30595/jhes.v4i2.11159.
  12. Antariksa, Walid Fajar, Abdul Fattah, and Mutiara Arlisyah Putri Utami. (2022). Evaluasi Program Pendidikan Pesantren Mahasiswa Model CIPP (Context, Input, Process, Product). Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 75–86. 10.32478/evaluasi.v6i1.848.
  13. Bisri, Abdul Mukti. (2019). Studi Analisis Komite Sekolah/Madrasah Dalam Mengawal Kualitas Pendidikan. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 41–58.
  14. Fauzan, Ust. Evi Ahmad. (2022). Bendahara Pondok Pesantren Pagelarang III Kabupaten Subang.
  15. Hermawan, Iwan, Andewi Suhartini, and Nurwadjah Ahmad. (2020). Modernisasi Lembaga Pendidikan Pesantren Yayasan Al-Wustho Pabuaran Subang. Al-Idarah : Jurnal Kependidikan Islam, 10(2), 241–55. 10.24042/alidarah.v10i2.7404.
  16. Edahwati, Luluk, and Rizqi Rendri Sutiyono. (2021). Pemberdayaan Santri Al Inayah Dalam Pengembangan Kopontren Dari Hasil Pendampingan OPOP (One Pesantren One Product) Dengan Pemanfaatan Ikan Lele Menjadi Abon. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin (Abdi-Mesin), 1(1). http://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/11
  17. Hibatullah, Faishal Arif. (2022). Pengaruh Globalisasi Terhadap Pembangunan Karakter Generasi Muda Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 10(1). 10.24815/pear.v10i1.24283.
  18. Hutomo, Mardi Yatmo. (2000). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi: Tinjauan Teoretik Dan Implementasi. Jakarta: Bappenas.
  19. Jamaluddin, Jamaluddin. (2018). Islam Dan Pembangunan Ekonomi Umat. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 6(2), 1–10. 10.22373/jiif.v6i2.3041.
  20. Karina, Aisha. (2021). Peran Modal Sosial Terhadap Pengembangan One Village One Product (OVOP) (Studi Pada Kampung Tahu Desa Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 9(1). https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/7041
  21. Liriwati, Fahrina Yustiasari. (2020). Manajemen Kewirausahaan Pondok Pesantren Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Provinsi Riau. Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
  22. al-Mahalli, Jalaluddin, and Jalaluddin al-Suyuti. (2019). Tafsir Jalalain. Semarang: Usaha Keluarga.
  23. Mahfud. (2021). Program One Pesantren - One Product in the Perspective of Social Entrepreneurship. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 4(1), 1207–12. 10.33258/birci.v4i1.1737.
  24. Maming, Mardani H. (2022). HIPMI Sebut Jumlah Pengusaha Harus 14 Persen dari Populasi Agar Indonesia Jadi Negara Maju. Retrieved July 22, 2022 (https://pasardana.id/article/2022/6/2/hipmi-sebut-jumlah-pengusaha-harus-14-persen-dari-populasi-agar-indonesia-jadi-negara-maju/).
  25. Marlina, Marlina. (2014). Potensi Pesantren Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. Jurnal Hukum Islam 12(1). 10.28918/jhi.v12i1.532.
  26. Muhyiddin, Algifari. (2022). Wawancara Dengan Pengasuh Pesantren Pesantren Pagelaran III Subang Bapak KH. Algifari Muhyiddin Tentang Program One Pesantren One Product (OPOP), 20 Juni 2022.
  27. Muhyiddin, Dandy Sobron, Nanat Fatah Natsir, and Erni Haryanti. (2022). Memahami Gagasan Anything Goes Paul Karl Feyerabend Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 290–301.
  28. Muhyiddin, Dandy Sobron, Abdul Raup, Izzuddin Musthafa, and Hisny Fajrussalam. (2021). Problematika Sistem Pendidikan Islam Di Negara Islam (Telaah Kitab Manāhij Al-Tarbiyyah Al-Islāmiyyah Al-Murabbūna Al-‘Āmilūna Fīhā Karya Dr. Majid ‘Irsan Al-Kailani). Taklim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 19(2), 113–21.
  29. Nadzir, Mohammad. (2015). Membangun Pemberdayaan Ekonomi Di Pesantren. Economica, 6(1).
  30. Nurseha, Afif. (2019). Pesantren Pagelaran III Adakan Haul Kakek Ridwan Kamil. nu.or.id. Retrieved July 22, 2022 (https://www.nu.or.id/daerah/pesantren-pagelaran-iii-adakan-haul-kakek-ridwan-kamil-QFmGE).
  31. Ningsih, Indah Wahyu, Ace Nurasa, Muhibbin Syah, and Mohamad Erihadiana. (2021). Manajemen Pembiayaan Pendidikan Lembaga Filantropi Yatim Mandiri Dalam Pemberdayaan Mahasiswa Yatim (Study Analisis Program MEC). JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(8), 859–69.
  32. Nurseha, Afif. (2022). Wawancara Dengan Pengurus Pesantren Pesantren Pagelaran III Subang Tentang Program One Pesantren One Product (OPOP), 27 Juni 2022.
  33. opop.jabarprov.go.id. (2022). OPOP – One Pesantren One Product – Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat.” Retrieved July 7, 2022 (https://opop.jabarprov.go.id/).
  34. Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2020). One Pesantren One Product (OPOP).
  35. Primatami, A., and N. Hidayati. (2019). Perkembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 – 2016. Jurnal Pengembangan Wiraswasta, 21(3), 203–12. 10.33370/jpw.v21i3.350.
  36. Rahmat, A. (2011). Pendidikan Berwawasan Kewirausahaan Pada Usia Dini. Jurnal Pedagogika, 2(1), 71–84.
  37. Relawan, I. N. (2014). Peran Kelembagaan Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jawa Barat. Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan. 159. 10.29313/mimbar.v30i2.598.
  38. Romli, H. Mad. (2022). Wabup Harap Guru Agama Islam Jadi Agen Penguatan Moderasi Beragama - Berita Kabupaten Tangerang. Retrieved July 6, 2022 (https://tangerangkab.go.id/detail-konten/show-berita/6063).
  39. Rosidah, Muallifatur, Hisam Ahyani, Naeli Mutmainah, and Memet Slamet. (2021). “Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Ekonomi Syariah (Mes) Melalui Sistem ‘Maparo’ Di Era 4.0. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec 7(2). 10.24815/jped.v7i2.21459.
  40. Saefulloh, Ahmad, Fisher Zulkarnaen, and Dewi Sadiah. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Pondok Pesantren. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 4(4), 403–22.
  41. Setiawan, Wawan Lulus. (2020a). Program One Pesantren One Product Dapat Menjadi Pendekatan Akselerasi Bisnis Di Pesantren Pada Masa Pandemi Covid-19. E-Coops-Day, 1(2),151–56. 10.32670/ecoopsday.v1i2.405.
  42. Setiawan, Wawan Lulus. (2020b). Program One Pesantren One Product Dapat Menjadi Pendekatan Akselerasi Bisnis Di Pesantren Pada Masa Pandemi Covid-19. E-Coops-Day, 1(2), 151–56. 10.32670/ecoopsday.v1i2.405.
  43. Setiawati, Rosti. (2021). Pelatihan Ekonomi Syariah Dan Perkoperasian Pada Pelatihan Dan Magang One Pesantren One Product Di Kabupaten Purwakarta-Provinsi Jawa Barat. E-Coops-Day, 2(2), 157–62. 10.32670/ecoopsday.v2i2.918.
  44. Sihite, G. J. R. (2017). Minat Warga Berwirausaha Masih Minim. Media Indonesia.
  45. Silvana, Maya, and Deni Lubis. (2021). Faktor Yang Memengaruhi Kemandirian Ekonomi Pesantren (Studi Pesantren Al-Ittifaq Bandung). Al-Muzara’ah 9(2), 129–46. 10.29244/jam.9.2.129-146.
  46. Soesilo, Yushak. (2021). Mewujudkan Keadilan Ekonomi Melalui Perpuluhan di Era Revolusi Industri 4.0: Realizing Economic Justice Through Tithing in the Era of the Industrial Revolution 4.0. PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 17(2), 107–20. 10.46494/psc.v17i2.155.
  47. Solikha, B. (2019). Santri Kini Juga Dituntut Jadi Wirausaha. Republika.
  48. Suhada, Dodo. (2022). Wawancara Dengan Alumni Pesantren Pesantren Pagelaran III Subang Bapak Dodo Suhada Tentang Program One Pesantren One Product (OPOP), 22 Juni 2022.
  49. Suhada, Dodo. (2022). Afif Nurseha, S.Pd.I., M.Pd, Dandi Sehabudin, S.Pd.I., M.Pd, Andry Wibobo, S.Pd Alumni Pondok Pesantren Pagelarang III, Kabupaten Subang Wawancara Tentang Pemberdayaan Ekonomi Di Pesantren.”
  50. Suhada, Dodo, and Hisam Ahyani. (2022). KH. Dandi Sobron Muhyiddin Tentang Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi Umat Di Pondok Pesantren Pagelarang III, Kabupaten Subang.
  51. Suhaimi, Suhaimi. (2020). Sistem Ekonomi Syariah Sebagai Sebuah Solusi Dalam Mengembangkan Ekonomi Ummat Di Era Revolusi Industri 4.0.” Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan Dan Penelitian Ke-Islaman 6(2):41–50. 10.31102/ahsana..6.2.2020.41-50.
  52. Suharto, Suharto, and Muhammad Iqbal Fasa. (2018). Model Pengembangan Manajemen Bisnis Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Indonesia. Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam 3(2):92–110. 10.31332/lifalah.v3i2.1199.
  53. Ulfah, Maryam. (2021). Jejak Islam di Subang dalam pendekatan historis: Studi kasus Pondok Pesantren Pagelaran I-III tahun 1950-2005.” other, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
  54. Wibisono, Yusuf, and Erick Thohir. (2022). Kurikulum Pesantren Disarankan Mengajarkan Ekonomi Syariah. Republika Online. Retrieved July 7, 2022 (https://republika.co.id/share/rbpiu9430).
  55. Witro, Doli. (2021). Political Paradigm of Conventional Economics and Islamic Economics: Indonesian Sharia Bank Discourse. Jurnal Justisia Ekonomika: Magister Hukum Ekonomi Syariah 5(2). http://dx.doi.org/10.30651/justeko.v5i2.10993.
  56. www.bps.go.id. (2022). Badan Pusat Statistik: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2022. Retrieved July 22, 2022 (https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/05/09/1912/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-triwulan-i-2022.html).
  57. www.kemenperin.go.id. (2022). Indonesia Butuh 4 Juta Wirausaha Baru untuk Menjadi Negara Maju.” Retrieved July 22, 2022 (https://www.kemenperin.go.id/artikel/19926/Indonesia-butuh-4-juta-wirausaha-baru-untuk-menjadi-negara-maju).
  58. Yuningsih, Yuyun. 2007. “Pola Pemberdayaan Akhlak-Sosial Masyarakat Berbasis Pesantren.” in Transformasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal: dalam Konteks Masyarakat Jawa Barat yang Multikultural, edited by A. S. Muhtadi and A. A. Safei. Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
  59. Zainal, Mohammad, and Ahmad Ghufron. (2020). Upaya Peningkatan Ekonomi Pondok Pesantren Melalui Pendidikan Ekonomi Syariah Bagi Generasi Pemuda Muslim Di Madura Dengan Ekstrakulikuler Sma.” Dinar: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 7(1), 62–72. 10.21107/dinar.v7i1.6460.