Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian dismenore mencapai 64.25% dari keseluruhan jumlah remaja putri di Indonesia. Nyeri yang dialami dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari serta mempengaruhi kualitas hidup. Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi kalsium dapat mengurangi nyeri dismenore.

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian suplemen kalsium terhadap penurunan nyeri akibat dismenore dan kualitas hidup pada mahasiswi di Yogyakarta.

Metode: Desain penelitian adalah kuasi ekperimental. Penelitian ini berlangsung dari September 2017–Juni 2018. Subyek penelitian adalah 60 mahasiswa di suatu fakultas sosial di perguruan tinggi di Yogyakarta. Subyek penelitian pernah mengalami nyeri dismenorea primer dan berusia 15-22 tahun. Subyek penelitian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang ditentukan secara acak. Pemberian kombinasi kalsium pada kelompok perlakuan dimulai dari hari ke 15 sampai menjelang menstruasi. Pengukuran nyeri dilakukan dengan metode VAS dan pengukuran kualitas hidup dilakukan dengan metode BPI.

Hasil: Intensitas nyeri yang diukur dengan metode VAS pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing sebesar 2,80±1,99 dan 0,97±1,52 (p-value <0,05), sedangkan kualitas hidup yang diukur dengan metode BPI pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing sebesar 2,75±0,43 dan 0,69±0,24 (p-value <0,05).  

Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan anatara pemberian kombinasi kalsium terhadap penurunan nyeri dismenorea dan peningkatan kualitas hidup pada mahasiswi di Yogyakarta.

Kata Kunci: Dismenorea, kombinasi kalsium, penurunan nyeri, kualitas hidup

Effect of calcium intake on reduced dysmenorrhea and enhanced quality of life among university students in Yogyakarta

Abstract

Background: The prevalence of dysmenorrhea reached 64.25% of young women in Indonesia. The pain can affect daily activities and quality of life. Some studies show that calcium consumption reduces dysmenorrheal pain.

Objective: To determine the effects of a combination of calcium to relieve dysmenorrheal pain and improve the quality of life of female students in Yogyakarta.

Methods: The study design was quasi-experimental. It took place from September 2017 to June 2018. The subjects were 60 female students aged 15-22 years old in a social sciences faculty of a university in Yogyakarta who experienced primary dysmenorrheal pain. They were divided into two groups, kontrol and treatment, and determined randomly. The administration of calcium combination to the treatment group started from day 15 up to before menstruation. Pain was measured using VAS (Visual Analogue Scale) method and the quality of life was assessed using BPI (Brief Pain Inventory).

Results: Dysmenorrheal pain intensity in the treatment and kontrol groups was 2.80±1.99 and 0.97±1.52 (p-value <0.05), respectively, while the quality of life in both was 2.75±0.43 and 0.69±0.24 (p-value <0.05).

Conclusion: There was a significant effect of the administration of calcium combination on relieved dysmenorrheal pain and improved quality of life among female students in Yogyakarta.


Keywords: dysmenorrhea, calcium, relieving pain, quality of life.

Article Details

Author Biographies

Pinasti Utami, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik

Rucitra Afina Saharani, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Program Studi Farmasi

Indriastuti Cahyaningsih, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik