Isi Artikel Utama

Abstrak

Latar belakang: Nutrisi adalah makanan yang berguna bagi kesehatan. Nutrisi parenteral adalah zat makro maupun mikro yang dibutuhkan tubuh namun diberikan secara yang diberikan melalui intravena. Nutrisi  yang tepat akan membantu proses penyembuhan pasien, dan sebaliknya nutiri yang kurang optimal dapat menghambat proses penyembuhan pasien.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pemberian nutrisi parenteral pada pasien yang di rawat di ruang ICU salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Data dikumpulkan mulai februari sampai April tahun 2020. Data yang didapatkan kemudian dianalisis.

Hasil: subjek penelitian yang memenuhi kriteria sebanyak 23 pasien dengan berbagai macam usia, lama rawat, asupan nutrisi, manifestasi klinis, pemberian obat dan status nutrisi saat masuk ICU. Nutrisi parenteral yang digunakan pada pasien yaitu Kabiven, Aminofluid, KA-EN 3B, D5%, D10% dan Hydromal. Sebanyak 2 pasien memnuhi standar minimal nutrisi parenteral total harian selama dirawat, dan 21 pasien belum memenuhi standara minimal jumlah nutrisi parenteral total hariannya.

Kesimpulan: dari data penelitian ini dapat terlihat bahwa Sebagian pasien sudah memenuhi syarat inimal terapi nutrisi total, namun masih terdapat pasien yang belum memenuhi standar minimal nutrisi yang harus dipenuhi setiap hari.

Kata Kunci

ICU parenteral nutrition accuracy of parenteral nutrition

Rincian Artikel

Referensi

  1. Ashra F., & Rina. (2017). Perbandingan Penilaian Status Nutrisi Menggunakan MST (Malnutrition Screening Tool) Dan SGA (Subjective Global Assessment) Dalam Menilai Status Nutrisi Terhadap Kejadian Luka Tekan Pada Pasien. Jurnal Kesehatan Prima Nusantara, 8(2), 132–140.
  2. Aslam M., Tan C. K., & Prayitno A. (2003). Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy) Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
  3. Dewanti I. P., Nugroho W. I., & Supatmo Y. (2014). Lama Rawat Intensive Care Unit (ICU) Pasien Pasca Operasi Jantung Di Rsup Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 3(1), 105461.
  4. Dewi D. M. S. K., Wulandari L. P. L., & Karmaya I. N. M. (2013). Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan IMS dan HIV: Gambaran Perilaku Seksual Berisiko Di Kota Denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.15562/phpma.v1i1.152
  5. Fajar S. A. (2019). Handbook CAGI AZURA ‘Buku Catatan Ahli Gizi Indonesia (3rd ed.). Jakarta: PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).
  6. Gahart B. L., & Nazareno A. R. (2014). Intravenous Medications A Handbook for Nurses and Health Professionals 30th Edition. California: Elsevier.
  7. Gahart B. L., & Nazareno A. R. (2019). Intravenous Medications A Handbook for Nurses and Health Professionals (35th ed.). California: Elsevier.
  8. Hayati F., Hariyanto T., & Vita M. (2016). Hubungan Lama Rawat Inap Dengan Status Nutrisi Pada Pasien Yang Dirawat Di Ruang ICU RS Panti Waluya Malang. Nursing News, 1(1), 217–225.
  9. Khairuddin, & Murbawani E. A. (2018). Ketidaksesuaian Diet pada Pasien di ICU dan Faktot- faktor yang Berhubungan dengannya. JNGH (Journal of Nutrition and Health), 6(2), 74–84. https://doi.org/10.14710/jnh.6.2.2018.74-84
  10. Rahmawati H. (2014). Dampak Terapi Intravena pada Balita Berdasar VIP (Visual Infusion Phlebitis) Score. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 1(2), 160–165. https://doi.org/10.26699/jnk.v1i2.art.p160-165
  11. Setianingsih, & Anna A. (2014). Perbandingan Enteral Dan Parenteral Nutrisi Pada Pasien Kritis: A Literature Review. Prosiding Seminar Nasional & Internasional, 1(1), 1–7. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1230
  12. Sjarif D. R., Lestari E. D., Mexitalia M., & Nasar S. S. (2011). Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
  13. Subagio H., Puruhita N., & Kern A. (2016). Problema Malnutrisi di Rumah Sakit. Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine, 3(3), 143–146. https://doi.org/10.36408/mhjcm.v3i3.225
  14. Susetyowati S., Ija M., & Makhmudi A. (2010). Status Gizi Pasien Bedah Mayor Preoperasi Berpengaruh Terhadap Penyembuhan Luka dan Lama Rawat Inap Pascaoperasi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 7(1), 1–7. https://doi.org/10.22146/ijcn.17608
  15. Vera E.E., & Richardo Y. (2011). Karakteristik Pasien Usia Lanjut di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Immanuel Bandung Characteristics of the Elderly Patients at the Intensive Care Unit of Immanuel Hospital in Bandung. Jkm, 10(2), 110–119.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama