Main Article Content

Abstract

Abstract
Background: Fungus prevalence in Indonesia is still relatively high. This happens because Indonesia has high temperatures and humidity. Beluntas (Pluchea indica) is a shrub native to Indonesia and widely distributed in most parts of the country. Pluchea indica is usually used by the community as a medicine for skin diseases. The bioactive content of P. indica leaves has potential as an antifungal agent. One of the fungi that is pathogenic to humans is Microsporum canis.
Method: N-hexane, ethyl acetate, and ethanol served as the solvents for the graded maceration method of extraction over two 24-hour periods. Furthermore, using Vacuum Liquid Chromatography (VLC) and characterization with UV-Vis and FT-IR. Antifungal activity was performed by disc diffusion method.
Results: Pluchea indica leaves have antifungal activity in the ethanol extract of 20.08 mm (very strong), the F5 fraction of 22.24 mm (very strong), and the F5 isolate of 6.3 mm (weak) at a concentration of 4%. Based on the UV-Vis and FT-IR data, the isolate had a wavelength of 267 nm with a functional group of -OH, C=C aromatic, C-H, and C-O.
Conclusion: Isolate from the ethanol extract of Pluchea indica leaves has potential as an antifungal originating from the flavonoid group.
Keywords: Pluchea indica, antifungal, Microsporum canis, isolation compound


Intisari
Latar belakang: Prevalensi infeksi jamur di Indonesia masih terbilang tinggi. Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi. Beluntas (Pluchea indica) merupakan tumbuhan semak asli Indonesia, tersebar luas hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Tumbuhan P. indica biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai obat penyakit kulit. Kandungan bioaktif yang dimiliki daun P. indica dapat berpotensi sebagai antijamur. Salah satu jamur yang bersifat patogen pada manusia adalah Microsporum canis.
Tujuan: Mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak etanol daun P. indica dan mengkarakterisasi senyawa hasil isolasinya.
Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat selama 2 x 24 jam menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Selanjutnya identifikasi menggunakan Kromatografi Vakum Cair (KVC) dan karakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR. Pengujian aktivitas antijmur dilakukan dengan metode difusi cakram.
Hasil: Daun P. indica memiliki aktivitas sebagai antijamur pada ekstrak etanol sebesar 20,08 mm (sangat kuat), fraksi F5 22,24 mm (sangat kuat) dan isolat F5 6,30 mm (lemah) pada konsentrasi 4%. Berdasarkan data spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR diperoleh isolat memiliki panjang gelombang sebesar 267 nm dengan gugus fungsi -OH, C=C cincin aromatik, C-H dan C-O.
Kesimpulan: Isolat dari ekstrak etanol daun Pluchea indica memiliki potensi sebagai antijamur yang berasal dari golongan flavonoid.
Kata kunci: Pluchea indica, antijamur, Microsporum canis, isolasi senyawa

Keywords

Pluchea indica antifungal Microsporum canis isolation compound

Article Details

Author Biographies

Devi Safitri, Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Muhaimin, Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jawa Barat

Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jawa Barat

 

Nelson, Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Jambi

Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Jambi

 

Indra Lasmana Tarigan, Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Jambi

Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Jambi

 

Lizawati, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Jambi

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Jambi

 

Madyawati Latief, Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Jambi

Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Jambi

 

References

  1. Ahmad, R.Z. and Gholib, D. (2013) ‘Pengujian Ekstrak Etanol , Etil Asetat dan Minyak Atsiri Daun Belutas (Pluchea Indica (L) Lees.) Terhadap Trichophyton Mentagrophytes dan Cryptococcus neoformans Secara In Vitro’, Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, (L), pp. 406–412.
  2. Alawiyah, T., Khotimah, S. and Mulyadi, A. (2016) ‘Aktivitas Antijamur Ekstrak Teripang Darah (Holothuria atra Jeager.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Penyebab Panu’, Jurnal Ilmiah, 5(1), pp. 59–67.
  3. Alfiah, R., Rieska, K. and Siti, M. (2015) ‘Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans’, Journal Protobiont, 4(2), pp. 52–57.
  4. Badan Pusat Statistik (2018) Jumlah Penderita Penyakit yang dilaporkan pada Dinas Kesehatan Dirinci Per Kecamatan di Kota Jambi Tahun 2016 (Penderita).
  5. Damanik, L. V. (2019) Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) dengan Metode DPPH dan ABTS. Universitas Sumatra Utara, Medan.
  6. Fessenden, R.J. and J. S. Fessenden (1986) Kimia Organik Dasar. Edisi ke-3. Jakarta.
  7. Fitriansyah, M.I. and Indradi, R.B. (2017) ‘Review: Profil Fitokimia dan Aktivitas Farmakologi Baluntas (Pluchea indica L.)’, Farmaka, 16(2), pp. 337–346.
  8. Gultom, R. (2019) ‘Isolasi Senyawa Steroid β-Sitostenon dari Ekstrak Metanol Tanaman Daun Dewa’, 3(1), pp. 1–6.
  9. Hadi, M.I. and Alamudi, M.Y. (2019) ‘Imunodiagnostik pada Bakteri dan Jamur’, in. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
  10. Indriani, L., Prasetyorini, P. and Saputri, A.E. (2019) ‘Aktivitas Antibakteri Ekstrak Maserasi Bertingkat Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) terhadap Porphyromonas gingivalis dan Staphylococcus aureus’, MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 2(3), pp. 132–139. Available at: https://doi.org/10.24123/mpi.v2i3.1316.
  11. Kalsum, U. and Ayu, A. (2019) ‘Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Wortel (Daucus carota L.) Sebagai Antifungi Terhadap Pertumbuhan Candida albicans’, Warta Farmasi, 8(2), pp. 71–80. Available at: https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v8i2.117.
  12. Kim, S.H. et al. (2015) ‘Epidemiological Characterization of Skin Fungal Infections Between the Years 2006 and 2010 in Korea’, Osong Public Health and Research Perspectives, 6(6), pp. 341–345. Available at: https://doi.org/10.1016/j.phrp.2015.10.012.
  13. Lakshmanan, A. et al. (2015) ‘Epidemiological and clinical pattern of dermatomycoses in rural India’, Indian Journal of Medical Microbiology, 33, pp. S134–S136. Available at: https://doi.org/10.4103/0255-0857.150922.
  14. Latief, M. et al. (2023) ‘Screening of antibiotic candidates from nine medicinal plants Jambi Province’, in AIP Conference Proceedings.
  15. Lestari, R. (2020) ‘Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Lengkuas Merah ( Alpinia purpurata K. Schum ) terhadap Malassezia furfur dan Microsporum canis’, Collaborative Medical Journal (CMJ), 3(2), pp. 76–81.
  16. Marsasi, B., Yuwono and Salni (2019) ‘Perbandingan antara Pemberian Fraksi Daun Beluntas ( Pluchea Indica Lees ) dan Ketokonazol Secara Invitro Terhadap Candida Albicans Infeksi jamur merupakan salah satu pembunuh ter besar didunia yang tidak kita sadari . Infeksi jamur merupakan penyakit Vag’, 5(1), pp. 20–29.
  17. Maulana, R., Zulfa, F. and YSetyaningsih (2020) ‘Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Pisang Ambon ( Musa paradisiaca var . Sapientum L . ) Terhadap Pertumbuhan’, Seminar Nasional Riset Kedokteran (SENSORIK) 2020, 1(1), pp. 1–7.
  18. Nuryana, I. et al. (2021) ‘Catechin Contents, Antioxidant and Antibacterial Activities of Different Types of Indonesian Tea (Camellia sinensis)’, Annales Bogorienses, 24(2), p. 106. Available at: https://doi.org/10.14203/ann.bogor.2020.v24.n2.106-113.
  19. Oktaviana, N., Kawilarang, A.P. and Damayanti (2018) ‘Patient Profile of Tinea Corporis In Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya From 2014 To 2015’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(3), p. 200. Available at: https://doi.org/10.20473/jbe.v6i32018.200-208.
  20. Putra, I.P. (2017) Aktivitas Inhibisi Fraksi Aktif Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica (L) Less.) terhadap Target Obat Antimalaria Plasmodium falciparum Malate Quinone Oxiboreductase (PfMQO). Jakarta.
  21. Ramadhan, H. et al. (2020) ‘Phytochemical Screening and Randemen Comparison of 96% Ethanol Extract of Terap (Artocarpus odoratissimus Blanco) Leaf, Flesh, and Peel’, Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, pp. 103–112.
  22. Ramlah, M, M.W. and Pratiwi, D.E. (2020) ‘Efektivitas Ekstrak Daun Beluntas ( Pluchea indica Less ) sebagai Inhibitor Korosi pada Material Baja Karbon dalam Media NaCl 3 , 5 % Effectiveness of Beluntas ( Pluchea indica Less ) Leaf Extracts as Corrosion Inhibitor Carbon Steel in 3 , 5 % NaCl Solut’, pp. 86–99.
  23. Rasoanaivo, P. et al. (2011) ‘Whole plant extracts versus single compounds for the treatment of malaria: Synergy and positive interactions’, Malaria Journal, 10(SUPPL. 1), p. S4. Available at: https://doi.org/10.1186/1475-2875-10-S1-S4.
  24. Seabra, A.B. et al. (2017) ‘Antibacterial activity of nitric oxide releasing silver nanoparticles’, Journal of Physics: Conference Series, 838(1). Available at: https://doi.org/10.1088/1742-6596/838/1/012031.
  25. Sonam, K.S. and Guleria, S. (2017) ‘Synergistic antioxidant activity of natural products’, Annals of Pharmacology and Pharmaceutics, 2(8), pp. 1–6.
  26. Susetyarini, E. et al. (2020) ‘The Identification of Morphological and Anatomical Structures of Pluchea indica’, Journal of Physics: Conference Series, 1539(1). Available at: https://doi.org/10.1088/1742-6596/1539/1/012001.
  27. Syamsul, E.S., Anugerah, O. and Supriningrum, R. (2020) ‘Penetapan Rendemen Ekstrak Daun Jambu Mawar (Syzygium jambos L. Alston) Berdasarkan Variasi Konsentrasi Etanol dengan Metode Maserasi’, Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(3), pp. 147–157. Available at: https://doi.org/10.33759/jrki.v2i3.98.
  28. Syarli, R. (2016) Pengaruh Konsentrasi Larutan Katekin Isolat Gambir (Uncaria gambir Roxb) terhadap Pertumbuhan Candida albicans pada Plat Resin Akrilik. Universitas Andalas, Padang.
  29. Yuniarni, U. and Lukmayani, Y. (2016) ‘Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Beluntas, Jawer Kotok, dan Sirih Serta Kombinasinya Terhadap Candida albicans’, Pharmaciana, 6(1), pp. 89–94. Available at: https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v6i1.2684.

Most read articles by the same author(s)