Main Article Content

Abstract

Background: Halal is essential for a Muslim, particularly while using cosmetics. Halal cosmetics are those whose ingredients do not originate from non-halal sources. The choice to purchase cosmetics with a halal label falls into the low group, indicating that the halal label has little impact on a consumer's interest in a cosmetic product.
Objective: This study aims to discover the knowledge, attitudes, and behavior of the people of Makasar District towards halal cosmetics.
Method: This research is a cross-sectional observational study undertaken between November 2021 - March 2022. The questionnaire used in the study assesses knowledge, attitudes, and behavior and has been validated for validity. The study includes a total of 519 respondents.
Results: The results showed that 92.9% of respondents had good knowledge, 98.5% had positive attitudes, and 93.2% had good behavior towards halal cosmetics. There is a significant relationship between knowledge and behavior (p<0.05) (r=0.166), as well as attitudes and behavior (p<0.05; r=0.215). Meanwhile, there is no correlation between knowledge and attitudes (p>0.05; r=0.086).
Conclusion: There is a considerable association between knowledge and conduct, but no relationship between knowledge and attitude. The link between attitude and conduct is crucial.
Keywords: Knowledge, attitudes, behavior, halal cosmetics


Intisari
Latar belakang: Bagi seorang Muslim, sangat penting bahwa kosmetik apa pun yang mereka gunakan benar-benar halal. Kosmetik dianggap halal jika komponen dasarnya semua diizinkan dalam Islam. Niat beli tidak dipengaruhi secara signifikan oleh pelabelan halal pada kosmetik, seperti yang terlihat dari penempatannya dalam kategori rendah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang kosmetik halal di kalangan penduduk Kabupaten Makassar.
Metode: Penelitian ini dilakukan antara November 2021 hingga Maret 2022 dan dirancang sebagai penelitian observasional cross-sectional. Tes validitas dengan 519 peserta mengkonfirmasi keakuratan kuesioner pengetahuan, sikap, dan perilaku yang digunakan dalam penelitian ini.
Hasil: Temuan mengungkapkan bahwa 92,9% responden berpengetahuan luas, 98,5% baik, dan 93,2% berperilaku baik berkaitan dengan kosmetik halal. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku (p<0,05; r=0,166); sikap dan perilaku (p<0,05; r=0,215). Sementara itu antara tingkat pengetahuan dan sikap tidak terdapat hubungan (p>0,05; r=0,086).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan berhubungan signifikan terhadap perilaku, namun tidak berhubungan terhadap sikap. Terdapat hubungan signifikan terhadap sikap dan perilaku.
Kata kunci: Tingkat pengetahuan, sikap, perilaku, kosmetik halal

Keywords

Knowledge attitude behavior halal cosmetics

Article Details

Author Biography

Fitria Nugrahaeni, Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA University

Pharmaceutical Department

References

  1. Anggraini, D. S. (2020). Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Makanan Impor Dalam Kemasan (Studi Kasus Mahasiswa Febi UIN STS Jambi) UIN Sulthan Thaha Sifuddin Jambi.
  2. Aspari, I. K. (2020). Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap masyarakat Terhadap Kehalalan Obat di Kabupatten Bojonegoro Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
  3. Azzahra, S. M., Nobelson, N., & Suharyati, S. (2020). Analisis Minat Beli Konsumen pada Produk Kosmetik Makeover Melalui Beauty Vlog. Konferensi Riset Nasional Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi I.
  4. BPS. (2019). Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kota Jakarta Timur 2019. Badan Pusat Statistik. CV Nario Sari.
  5. BPS. (2020). Statistik Telekomunikasi Indonesia. Badan Pusat Statistik. CV Nario Sari.
  6. Divianjella, M., Muslichah, I., & Ariff, Z. H. A. (2020). Do religiosity and knowledge affect the attitude and intention to use halal cosmetic products? Evidence from Indonesia. Asian Journal of Islamic Management (AJIM), 2(2), 71-81. https://doi.org/10.20885/ajim.vol2.iss2.art1
  7. Ester, F., & Sudarsana, I. K. S. (2015). Peranan Sertifikasi Halal Bagi Konsumen Dalam Aspek Perlindungan Konsumen. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum. https://ojs.unud.ac.id/ index.php/kerthasemaya/article/view/11968
  8. Fajrianti, S. (2020). Respon Masyarakat Terhadap Produk Makanan Tanpa Label Halal di Kec. Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang Institut Agama Islam Negeri Parepare. Parepare.
  9. Fuadi, F. I. (2016). Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap Masyarakat dalam Mencegah Leptospirosis di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
  10. Hakim, A. R., Daviya, M., & Fauzi, N. (2019). Industri Kosmetik dan Manfaat Bagi Konsumen Kosmetik di Indonesia. Majoring In Chemistry Faculty Of Math And Science Padang State University.
  11. Hanifah, W. J. (2015). Hubungan Pengetahuan Komposisi Bahan Kosmetika dengan Perilaku Keputusan Membeli Kosmetika. Jurnal Tata Rias, 4(1), 44-50.
  12. Hashim, A. J. b. C. M., & Musa, R. (2014). Factors Influencing Attitude towards Halal Cosmetic among Young Adult Urban Muslim Women: A Focus Group Analysis. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 130, 129-134. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.016.
  13. Jaswir, I., Rahayu, E., Yuliana, N., & Roswiem, A. (2020). Daftar referensi bahan-bahan yang memiliki titik kritis halal dan substitusi bahan non-halal. Jakarta: Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.
  14. Maharani, N. K., & Silvia, A. (2019). Analisis pengaruh pengetahuan dan religiusitas terhadap niat pembelian produk kosmetik halal. Al-Urban: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Filantropi Islam, 3(1), 81-94. https://doi.org/10.22236/alurban_vol3/is2pp1-11.
  15. Masrul, I. S., & Sevie, S. (2020). Perilaku Konsumen terhadap Kesadaran Menggunakan Produk Kosmetik Halal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 22(1), 57-72. https://doi.org/10.34208/jba.v22i1.613
  16. Muchtaridi, M. (2017). Kosmetika Halal atau Haram serta Sertifikasinya. Majalah Farmasetika, 2(1), 12-15. https://doi.org/10.24198/farmasetika.v2i1.12689.
  17. MUI. (2012). Penggunaan Plasenta Hewan Halal Untuk Bahan Obat. Fatwa MUI Nomor 48 Tahun 2012, 5-6.
  18. MUI. (2018). Penggunaan Alkohol/Etanol Untuk Bahan Obat. Fatwa MUI Nomor 40 Tahun 2018.
  19. Nadha, C. (2020). Mengapa Kosmetik Harus Halal? https://halalmui.org/mengapa-kosmetik-harus-halal/.
  20. Ningrum, E. L., & Wahini, M. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa dengan Perilaku Penggunaan Kosmetik Tata Rias Wajah Berlabel Halal. Jurnal Tata Rias, 8(1), 57-63.
  21. Pemerintah Republik Indonesia. (2014). UU No.33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Retrieved from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38709/uu-no-33-tahun-2014.
  22. Pradana, F. R., Widiyati, S., & Arwani, A. (2020). Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Tuberculosis (TB) Paru pada Anak. Jendela Nursing Journal, 4(2), 113-121. https://doi.org/10.31983/jnj.v4i2.4941.
  23. Rahmadani, G. (2015). Halal dan Haram dalam Islam. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 2(1), 20-26.
  24. Rahmi, S. S. (2018). Pengaruh Label Halal dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi pada Konsumen di Pajus Medan) Skripsi, Universitas Sumatera Utara. Medan.
  25. Ritonga, F. (2020). Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wus di Puskesmas Pembantu Kel. Sidorejo Hilir Medan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 6(1), 1-10.
  26. Satria, A. D. (2021). Makanan Halal Perspektif Majlis Ulama Indonesia (Mui) Di Kota Palangka Raya. Profetika: Jurnal Studi Islam, 22(2). https://doi.org/10.23917/profetika.v22i2.16694.
  27. Septiani, S., & Indraswari, R. (2018). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen produk kosmetik halal di Kota Bogor. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 9(1), 59-73. https://doi.org/10.29244/jmo.v1i1.25370.
  28. Solang, S. D., Losu, N., & Tando, N. M. (2016). Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan. Bogor: In Media.
  29. Suwaryo, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. URECOL, 305-314.
  30. Syafrida, S. (2018). Tanggung Jawab Pelaku Menggunakan Logo Sertifikat Halal Palsu. Judicial, XIV.
  31. Yasnita. (2015). Pengaruh Label Halal Terhadap Minat Beli Kosmetik Perawatan dan Riasan Pada Mahasiswi Prodi Pendidikan Tatarias dan Kecantikan. Skripsi, Universitas Negeri Padang. Padang.