Main Article Content

Abstract

Background: Pandanus amaryllifolius Roxb leaves are commonly used as a food additive, green coloring agent, and flavor enhancer. Additionally, these leaves are renowned in herbal medicine for their potential to inhibit cancer cell growth, relieve diarrhea, and act as antioxidants. The leaves contain alkaloids with promising antibacterial and antifungal properties.
Objective: This research aimed to evaluate the inhibitory zone activity of leaf extract (ethanol), n-hexane, and ethyl acetate fractions against methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Escherichia coli, and Candida albicans.
Method: The maceration method was used for extraction, employing a 70% ethanol solution as the solvent. The ethanol extract was then fractionated using n-hexane and ethyl acetate. The Kirby-Bauer disc diffusion method was applied to assess the antibacterial and antifungal activity of the extracts and fractions. The diameter of the inhibition zones was measured and analyzed statistically.
Result: The ethanol extract demonstrated the strongest antibacterial activity against MRSA compared to the n-hexane fraction and the ethyl acetate fraction. None of the concentration variations significantly inhibited the growth of Escherichia coli and Candida albicans.
Conclusion: The ethanolic extract of Pandanus amaryllifolius Roxb leaves shows potential as an antibacterial agent against methicillin-resistant Staphylococcus aureus.
Keywords: Pandanus amaryllifolius Roxb., 70% ethanol extract, fractionation, disc diffusion method, MRSA


Intisari
Latar belakang: Daun Pandanus amaryllifolius Roxb umumnya digunakan sebagai komponen tambahan makanan zat pewarna hijau dan penambah rasa. Daun ini telah dikenal luas sebagai obat herbal yang mempunyai potensi menghambat pertumbuhan sel kanker, meringankan diare, berkhasiat sebagai antioksidan. Kandungan daunnya mengandung alkaloid yang berpotensi menunjukkan efek antibakteri dan antijamur.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengukur aktivitas zona hambat dari ekstrak daun (etanol), fraksi n-heksan dan etil asetat terhadap Staphylococcus aureus resisten methicillin, Escherichia coli, dan Candida albicans.
Metode: Metode maserasi digunakan untuk mengekstraksi. Pelarut yang digunakan adalah larutan yang terdiri dari 70% etanol. Ekstrak etanol dilakukan fraksinasi n-heksan dan etil asetat. Metode difusi cakram Kirby-Bauer digunakan uji aktivitas diagnostik antibakteri dan antijamur. Diameter zona hambat kemudian diukur dan dilakukan analisis statistik.
Hasil: Ekstrak daun (etanol) memperlihatkan daya antibakteri yang paling kuat terhadap MRSA dibandingkan fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat. Variasi konsentrasi secara substansial mengurangi pertumbuhan Escherichia coli dan Candida albicans.
Kesimpulan: Ekstrak daun Pandanus amaryllifolius Roxb yang dilarutkan dalam pelarut etanol 70% memiliki potensi antibakteri untuk Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin.
Kata kunci: Pandanus amaryllifolius Roxb, ekstrak etanol 70%, fraksinasi, metode difusi cakram, MRSA


 

Keywords

Pandanus amaryllifolius Roxb 70% ethanol extract fractionation disc diffusion method MRSA

Article Details

References

  1. Adiyasa, M. R. dan Meiyanti, M. (2021). Pemanfaatan Obat Tradisional di Indonesia: Distribusi dan Faktor Demografis yang Berpengaruh. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 4(3), 130–138. doi: 10.18051/jbiomedkes.2021.v4.130-138.
  2. Aribowo, A. I., Lubis, C. F., Urbaningrum, L. M., Rahmawati, N. D., Anggraini, S. (2021). Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Tanaman. Jurnal Health Sains, 2(6), 752-757.
  3. CLSI (2020). CLSI M100-ED29: 2021 Performance Standards for Antimicrobial Susceptibility Testing, 30th Edition, CLSI.
  4. Depkes RI (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
  5. Dewanti, N. I. dan Sofian, F. F. (2017). Aktivitas Farmakologi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.), Farmaka, 15(2), 186–194.
  6. Faras, A. F., Wadkar, S. S. dan Ghosh, J. S. (2014). Effect of leaf extract of Pandanus amaryllifolius (Roxb.) on growth of Escherichia coli and Micrococcus (Staphylococcus) aureus, International Food Research Journal, 21(1), 421–423.
  7. Fiana, F. M., Kiromah, N. Z. W. and Purwanti, E. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, Edisi Khusus (Rakerda IAI Jateng), 10–20. doi: 10.23917/pharmacon.v0i0.10108.
  8. Handoyo, D. L. Y. (2020). The Influence Of Maseration Time (Immeration) On The Vocity Of Birthleaf Extract (Piper Betle), Jurnal Farmasi Tinctura, 2(1), 34–41. doi: 10.35316/tinctura.v2i1.1546.
  9. Hardianti, S. Chiuman, L., Ginting, C. N., Adrian, A. (2022) Analyzing Ethanol’s Antioxidant Extract of Pandanus Leaves Through Dpph Method, Interdisciplinary Social Studies, 1(5), 610–616. doi: 10.55324/iss.v1i5.128.
  10. Islamiyati, R. dan Pujiastuti, E. (2020). Perbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi N-Heksan, Etil Asetat dan Air Ekstrak Etanol Kulit Buah Salak Menggunakan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH’, Cendekia Journal of Pharmacy, 4(2), 169–174. doi: 10.31596/cjp.v4i2.110.
  11. Kemenkes RI (2017). Farmakope Herbal Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, II, 546. doi: 10.1201/b12934-13.
  12. Kosasi, C., Lolo, W. A. dan Sudewi, S. (2019). Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Bakteri yang Berasosiasi dengan Alga Turbinaria ornata (Turner) J. Agardh serta Identifikasi secara Biokimia, Pharmacon, 8(2), p. 351. doi: 10.35799/pha.8.2019.29301.
  13. Kurniawati E. (2015). Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Tunas Bambu Apus terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara In Vitro, Jurnal Wiyata, 2(2), 193–199.
  14. Mardiyaningsih, A. dan Aini, R. (2014). Pengembangan Potensi Ekstrak Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) sebagai Agen Antibakteri, Pharmaciana, 4(2), 185–192. doi: 10.12928/pharmaciana.v4i2.1577.
  15. Nazaruddin, I. dan Fatmaningrum, E. (2021). Analisis Statistik dengan SPSS, Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan SPSS, 100–105.
  16. Nofikasari, I., Rufaida A., Aqmarina, C. D., Failasofia, F., Fauzia, A. R., Handajani, J. (2017). Efek Aplikasi Topikal Gel Ekstrak Pandan Wangi terhadap Penyembuhan Luka Gingiva, Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 2(2), 53. doi: 10.22146/majkedgiind.9896.
  17. Noviyanty, A., Salingkat, C. A. dan Syamsiar, S. (2019). Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Ekstraksi dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus), KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 5(3), 271–279. doi: 10.22487/kovalen.2019.v5.i3.14037.
  18. Oktavia, S. N., Wahyuningsih, E., Andasari, S. D., dan Normaidah (2020). Skrining Fitokimia Dari Infusa dan Ekstrak Etanol 70% Daun Cincau Hijau(Cyclea barbata Miers), Jurnal Ilmu Farmasi, 11(1), 2685–1229.
  19. Puspita, A. A. (2012). Performa Flokulasi Bioflokulan DYT Disiapkan Melalui Ekstraksi Pada Beragam Tingkat Keasaman dan Kekuatan Ion Terhadap Turbiditas Larutan Kaolin. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
  20. Quraisy, A. dan Hasni, N. (2021). Analisis Kruskal-Wallis terhadap Kemampuan Numerik Siswa, VARIANSI: Journal of Statistics and Its Application on Teaching and Research, 3(3), 156–161. doi: 10.35580/variansiunm29957.
  21. Sagita, D., Pratama, S. dan Hastuti (2020). Uji Resistensi Antibiotik terhadap Kultur Bakteri Staphylococcus aureus pada Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit “Y” Kota Jambi, Journal of Healthcare Technology And Medicine, 6(1), 301–307.
  22. Setyawarno, D. (2016) ‘Panduan Statistik Terapan Untuk Penelitian Pendidikan: Analisis Data Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Dengan Aplikasi SPSS Versi 22’, Pendidikan IPA FMIPA UNY, p. 116.
  23. Sophia, A. dan Suraini (2022). Bioma : Jurnal Biologi Makassar (On Line) Efektivitas Aquabidest dan Limbah Air AC Sebagai Pelarut Media SDA Untuk Pertumbuhan Candida albicans, Jurnal Biologi Makassar, 8(1), 16–22.
  24. Syamsuddin, B. dan Karim, H. (2019). Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Klika Kayu Jawa (Lannea coromendelica) Effect of The Type of Solvent on Contents of Secondary Metabolite Compounds of Kayu Jawa Klika ( Lannea coromendelica ), Jurnal Sainsmat, VIII(2), pp. 19–27.
  25. Tekle, A., Belay, A., Kelem, K., Yohanes, M., Wodajo, B., Tesfaye, Y. (2015). Nutritional Profile of Moringa stenopetala Species Samples Collected from Different Places in Ethiopia, European Journal of Nutrition & Food Safety, 5(5), 1100–1101. doi: 10.9734/ejnfs/2015/21263.
  26. Tias, P. D. A. 2019. (2019). Aktivitas Antifungi Seduhan Daun Pandan Wangi ( Pandanus amaryllifolius Rxb .) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans dengan Metode Sumuran. Skripsi. Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Malang
  27. Widyastrinia, D. M. D., Cahyaningsih, E. dan Wardani, I. G. A. A. K. (2021). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tanaman Obat Terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Antibacterial Activity of Medicinal Plants Extract against Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional, 1(1), 30–37.
  28. Wulandari, S. R. A. (2017). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Stapylococcus epidermis Sediaan Mikroemulsi Ekstrak Daun Kersen (Mutingia calabura Linn.) dengan Fase Minyak Isopropil Mirystate. Skripsi. Universitas Islam Negeri, Malang