Main Article Content
Abstract
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan program yang bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga
masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui pendekatan advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang dapat berhubungan dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Perilaku hidup bersih dan sehat
seseorang diduga mempunyai hubungan terhadap kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Mengetahui hubungan perilalku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Jenis penelitian merupakan studi observasional (non eksperimental) dengan rancangan pene 'i tian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang berdomisili di wi!ayah kerja Puskesmas Delanggu. Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Cara pengambilan sampel dari populasi digunakan sampling acak. Analisis data yang digunakan umuk pengolahan data penelitian ini adalah dengan uji Chi-Square dan t test, dengan tarat kemaknaan p=0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Data diperoleh dari 100 responden, 11 orang termasuk dalam kategori PHBS Sehat Pratama, 15 orang Sehat Madya, 36 orang Sehat Utama dan 38 orang Sehat Paripurna . Data dianalisis dengan program komputer dan didapatkan nilai kemaknaannya adalah 0,000. Oleh karena p < 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Besar kekuatan korelasi antara perilaku hidup bersih dan sehat adalah sebesar 0,540 yang menunjukkan korelasi sedang. Rata-rata skor PHBS yang terkena diare adalah 8,74 dengan standar deviasi 2, 700. Sedangkan yang tidak menderita diare, rata-rata skor PHBS-nya adalah 11,53 dengan standar deviasi 2,894. Hasil uji statistik T-test for mean didapatkan nilai p=O,OOO, berarti pada alpha 5 % terlihat perbedaan yang signifikan rata-rata skor PHBS antara yang terkena diare dengan yang tidak terkena diare. Rata-rata skor PHBS penderita diare lebih rendah daripada skor PHBS yang tidak menderita diare. Ada hubungan yang bermakna antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu, dengan tarat hubungan sedang. Rata-rata skor PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang terkena diare lebih rendah secara signifikan daripada yang tidak terkena diare.
masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui pendekatan advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang dapat berhubungan dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Perilaku hidup bersih dan sehat
seseorang diduga mempunyai hubungan terhadap kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Mengetahui hubungan perilalku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Jenis penelitian merupakan studi observasional (non eksperimental) dengan rancangan pene 'i tian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang berdomisili di wi!ayah kerja Puskesmas Delanggu. Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Cara pengambilan sampel dari populasi digunakan sampling acak. Analisis data yang digunakan umuk pengolahan data penelitian ini adalah dengan uji Chi-Square dan t test, dengan tarat kemaknaan p=0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Data diperoleh dari 100 responden, 11 orang termasuk dalam kategori PHBS Sehat Pratama, 15 orang Sehat Madya, 36 orang Sehat Utama dan 38 orang Sehat Paripurna . Data dianalisis dengan program komputer dan didapatkan nilai kemaknaannya adalah 0,000. Oleh karena p < 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu. Besar kekuatan korelasi antara perilaku hidup bersih dan sehat adalah sebesar 0,540 yang menunjukkan korelasi sedang. Rata-rata skor PHBS yang terkena diare adalah 8,74 dengan standar deviasi 2, 700. Sedangkan yang tidak menderita diare, rata-rata skor PHBS-nya adalah 11,53 dengan standar deviasi 2,894. Hasil uji statistik T-test for mean didapatkan nilai p=O,OOO, berarti pada alpha 5 % terlihat perbedaan yang signifikan rata-rata skor PHBS antara yang terkena diare dengan yang tidak terkena diare. Rata-rata skor PHBS penderita diare lebih rendah daripada skor PHBS yang tidak menderita diare. Ada hubungan yang bermakna antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Delanggu, dengan tarat hubungan sedang. Rata-rata skor PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang terkena diare lebih rendah secara signifikan daripada yang tidak terkena diare.
Keywords
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Lingkungan
Chi square
T-test
Article Details
License
Authors who publish in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
How to Cite
Utari, T., Ghazali, P. L., & Mulyaningrum, U. (2009). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Delanggu. JKKI : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 1(1), 53–61. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/12596