Main Article Content

Abstract

Latar belakang  
Kolonisasi nyamuk  Aedes aegypti  di laboratorium  dapat menggunakan AMF (Artificial
Membrane Feeding). Membran artifisial yang sering digunakan seperti parafilm M, latek
kondom, dan kulit mencit.  Penggunaan membran artifisial  mempengaruhi  kemampuan
reproduksi nyamuk  Ae. aegypti.   
 
Tujuan  
Mengetahui pengaruh penggunaan membran artifisial parafilm M, latek kondom, dan kulit
mencit  terhadap persentase nyamuk dewasa yang mampu menghisap darah, rerata jumlah
telur dan persentase daya tetas telur nyamuk  Ae. aegypti di laboratorium.  
 
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Nyamuk  Ae. aegypti  sebanyak
30 ekor (8 replikasi) dimasukkan ke dalam gelas  rearing  yang telah diberi AMF berisi
darah dengan membran yang berbeda  jenisnya yaitu, parafilm M, latek kondom dan kulit
mencit. Blood feeding dilaksanakan selama 60 menit, setelah 60 menit kemudian dihitung
jumlah nyamuk yang mampu menghisap darah. Nyamuk yang telah menghisap darah
kemudian dimasukkan ke dalam gelas rearing secara individu untuk bertelur. Jumlah telur
yang diproduksi dihitung setelah 7 hari paska pemberian umpan darah. Telur kemudian
direndam dengan air selama 7 hari untuk pengamatan daya tetas. Hasil dianalisis dengan
Uji One way ANNOVA.    
 
Hasil
Persentase  nyamuk  Ae. aegypti  yang mampu menghisap darah menunjukkan perbedaan
signifikan (p=0,000) antara membran parafilm M (88,33%), latek kondom (45,42%), dan
kulit mencit (86,66%).  Jumlah telur  per ekor nyamuk betina  juga menunjukkan beda
signifikan (p=0,002) antara membran parafilm M (51,63), latek kondom (50,53), dan kulit
mencit (53,65),  sedangkan persentase daya  tetas  telur  juga menunjukkan perbedaan
signifikan (p=0,02) antara membran parafilm M (99,94%), latek kondom (99,91%), dan
kulit mencit (99,96%).  
 
Kesimpulan
Membran  artifisial  kulit mencit  menunjukkan hasil yang lebih baik sehingga lebih
direkomendasikan sebagai metode rearing nyamuk Ae. aegypti di laboratorium.  
 
Kata kunci:
Artificial Membrane Feeding (AMF), blood feeding, membran parafilm M,  latek kondom
dan kulit mencit

Article Details

How to Cite
Lusiyana, N., & Tri Cahyani, M. S. (2015). KOLONISASI NYAMUK Aedes aegypti MENGGUNAKAN TEHNIK MEMBRAN ARTIFISIAL DI LABORATORIUM. JKKI : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(3), 120–127. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/3388