Main Article Content
Abstract
Latar Belakang
Proses penuaan yang terjadi pada lansia mengakibatkan perubahan pada sistem organ,
terutama kulit yang dapat mengalami penurunan fungsi sensoris. Fungsi sensoris dapat
dideteksi secara sederhana menggunakan tes diskriminasi dua titik. Sementara itu,
pemakaian pelembap dapat memperbaiki tampilan dan fungsi kulit pada lansia.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan hasil tes diskriminasi dua titik pada lansia di Panti Wredha
Abiyoso Yogyakarta sebelum dan sesudah pemberian pelembap.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan pre-test and
post-test control group dan melibatkan 32 subjek penelitian yang terbagi pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
Hasil
Analisis dengan uji T tidak berpasangan menunjukkan bahwa secara statistik terdapat
perbedaan hasil tes diskriminasi dua titik yang signifikan antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen (p=0,001). Pada kelompok eksperimen, terdapat perbedaan nilai
pre-test dan posttest yang bermakna setelah pemberian pelembap (p=0,007), sedangkan
pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara hasil pre-test
dan post-test (p=0,344).
Kesimpulan
Terdapat perbedaan hasil tes diskriminasi dua titik yang bermakna pada lansia di Panti
Wredha Abiyoso Yogyakarta antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kata Kunci: pelembap, tes diskriminasi dua titik, lansia
Proses penuaan yang terjadi pada lansia mengakibatkan perubahan pada sistem organ,
terutama kulit yang dapat mengalami penurunan fungsi sensoris. Fungsi sensoris dapat
dideteksi secara sederhana menggunakan tes diskriminasi dua titik. Sementara itu,
pemakaian pelembap dapat memperbaiki tampilan dan fungsi kulit pada lansia.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan hasil tes diskriminasi dua titik pada lansia di Panti Wredha
Abiyoso Yogyakarta sebelum dan sesudah pemberian pelembap.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan pre-test and
post-test control group dan melibatkan 32 subjek penelitian yang terbagi pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
Hasil
Analisis dengan uji T tidak berpasangan menunjukkan bahwa secara statistik terdapat
perbedaan hasil tes diskriminasi dua titik yang signifikan antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen (p=0,001). Pada kelompok eksperimen, terdapat perbedaan nilai
pre-test dan posttest yang bermakna setelah pemberian pelembap (p=0,007), sedangkan
pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara hasil pre-test
dan post-test (p=0,344).
Kesimpulan
Terdapat perbedaan hasil tes diskriminasi dua titik yang bermakna pada lansia di Panti
Wredha Abiyoso Yogyakarta antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kata Kunci: pelembap, tes diskriminasi dua titik, lansia
Article Details
License
Authors who publish in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
How to Cite
Fitriana, A. M., Nurmasitoh, T., & Malik, R. (2015). PENGARUH PEMBERIAN PELEMBAP TERHADAP HASIL TES DISKRIMINASI DUA TITIK PADA PENGHUNI PANTI WREDHA ABIYOSO YOGYAKARTA. JKKI : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(4), 208–216. https://doi.org/10.20885/JKKI.Vol6.Iss4.art6