Main Article Content
Abstract
Latar belakang
Warna kulit ditentukan oleh pigmentasi melanin dan juga lingkungan. Kulit putih bisa didapatkan dengan menggunakan krim pemutih. Krim pemutih yang beredar dipasaran dan digunakan oleh para konsumen dalam waktu jangka panjang diduga mengandung steroid yang memiliki efek samping terhadap terjadinya teleangiektasis.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan krim pemutih kulit terhadap terjadinya teleangiektasis pada mahasiswa FK UII angkatan 2008.
Metode
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional retrospektif. Kriteria subjek perrelitian adalah mahasiswa FKUII angkatan 2008 yang telah mengambil mata kuliah Blok Organ Indera dan tidak memiliki riwayat teleangiektasis sejak lahir: Setelah dilakukan simple random sampling diperoleh subjek sebanyak 50 orang. Data diambil dengan cara pengisian kuesioner oleh responden. Krim pemutih yang digunakan di pasaran dilakukan uji kromatografi untuk melihat kandungan hidrokuinon dan steroid. Analisa menggunakan uji kcrelasi koefisien kontingensi.
Hasil
Tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara lama penggunaan krim pemutih kulit dengan terjadinya teleangiektasis berdasarkan uji korelasi koefisien kontingensi dengan nilai p=O,l14 (CI 95%) dan kekuatan korelasi yang lemah (r=0,283). Lima sampel krim pemutih yang beredar dipasaran positif terhadap steroid dan dua sampel positif terhadap hidrokuinon.
Kesimpulan
Penggunaan krim pemutih jangka panjang memiliki pengaruh yang lemah terhadap terjadinya teleangiektasis pada mahasiswa FKUII angkatan 2008.
Keywords
Article Details
Authors who publish in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.