Main Article Content
Abstract
Latar Belakang
Miopia adalah kelainan refraksi yang hampir selalu menduduki urutan pertama dibanding kelainan-kelainan refraksi yang lain. Tingginya angka persentase irti disebabkan oleh meningkatnya frekuensi dalam melakukan aktivitas melihat dengan jarak dekat. Pada kalangan mahasiswa prevalensi miopia ditemukan sebesar 66,6%. Kelainan refraksi pada pelajar lebih besar pada yang belum memakai kacamata dibandingkan yang sudah memakai kacamata.
Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketaatan berkacamata pada penderita miopia dengan derajat progesivitas miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2008-2011.
Metode
Metode penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan secara deskriptif analitik.Jumlah subjek penelitian sebanyak 93 orang. Ketaatan berkacamata adalah apabila subyek memakai kacamata, baik untuk melihat jauh maupun untuk melihat dekat. Data diperoleh menggunakan metode kuesioner dan dianalisis statistik Mann-Whitney dua sampel independen.
Hasil
Kelompok subyek yang taat memakai kacamata didapatkan rata-rata progresivitas miopia lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak taat memakai kacamata, namun perbedaannya tidak bermakna {p=0,608, C95%).
Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ketaatan berkacamata dengan progresivitas derajat miopia.
Keywords
Article Details
Authors who publish in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.