Main Article Content
Abstract
Latar Belakang
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia maka akan diikuti juga dengan meningkatnya jumlah warga usia lanjut (lansia). Hal ini menimbulkan konsekuensi logis peningkatan masalah pada lansia seperti gangguan keseimbangan dan jatuh yang dapat menyebabkan cedera bahkan sampai dengan kematian. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap faktor-faktor ycmg mempengaruhi kejadian jatuh, salah satunya adalah keseimbangan dan gangguan berjalan, dimana salah satu peniliannya berupa tes Timed Up and Go (I'es TUG).
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hasil pemeriksaan tes Timed Up and Go dengan kejadian jatuh pada lansia di desa Turgo Rejo Harjobinangun.
Metode penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik katagorik dengan pendekatan metode cross sectional. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklnsi sebanyak 37lansia. Analisis statistik digunakan uji Chi Square.
Hasil
Sebanyak 10 orang (52,6%) lansia yang tes Timed Up and Go positif, mempunyai riwayat jatuh. Uji Chi Square didapatkan nilai p=0,02. Nilai ratio prevalensi yang didapatkan dari hasil analisis uji chi square sebesar 9,5 (1,345- 66,716; CI 95%).
Kesimpulan
Terdapat hubungan yang bermakna antara tes keseimbangan Timed Up and Go dengan kejadian jatuh.
Keywords
Article Details
Authors who publish in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.