Main Article Content
Abstract
Hati merupakan organ vital yang penting untuk proses hemostasis normal. Gangguanhati berat dapat menimbulkan diatesis perdarahan. Salah satu mekanisme diatesis perdarahan akibat penyakit hati adalah hiperfibrinolisis. Insidensinya cukup tinggi yaitu
36% pada pasien yang menjalani transplantasi hati dan 30-46% pada pasien yang mengalami penyakit hati tahap akhir dan 55% pasien sirosis hepatis. Patofisiologi menunjukkan keadaan hiperfibrinolisis dapat mengakibatkan fungsi hemostasis lain
terganggu yang berakibat makin parahnya perdarahan.
36% pada pasien yang menjalani transplantasi hati dan 30-46% pada pasien yang mengalami penyakit hati tahap akhir dan 55% pasien sirosis hepatis. Patofisiologi menunjukkan keadaan hiperfibrinolisis dapat mengakibatkan fungsi hemostasis lain
terganggu yang berakibat makin parahnya perdarahan.
Keywords
HIPERFIDRINOLISIS
SIROSIS HATI
Article Details
License
Authors who publish in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
How to Cite
fauziyati, A. (2016). HIPERFIBRINOLISIS PADA PASIEN SIROSIS HATI. JKKI : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 115–121. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/6727