Main Article Content

Abstract

The focus of this research is to provide solutions for the problem in the implementation of fiduciary guarantees and Rahn Tasjily. Rahn Tasjily is collateral in the form of goods for debts, with the agreement that only legal proof of ownership will be handed over to the recipient of the guarantee (murtahin), while the physical collateral (marhun) remains in the control and use of the guaranteed provider (rahin). This research aims to achieve two objectives: first, to examine the suitability of the fiduciary guarantee with rahn tasjily and second, to analyze the appropriate formulation to ensure the legal conformity of the fiduciary guarantee with rahn tasjily and its implementation in an engagement/transaction in accordance with sharia principles. This is normative legal research with a statutory and conceptual approach. The study concludes that: (1) Rahn Tasjily as regulated in the fatwa of the National Sharia Council of the Indonesian Ulema Council Number 68/DSN-MUI/III/2008 shares similarities or conformity with the provisions of Fiduciary Guarantee (Law No. 42 of 1999 concerning Fudiciary Guarentee). This conformity refers to the conformity between the object/collateral and the proof of ownership, instead of the form of the object. Both are also referred to as an accesoire agreement; (2) In order to ensure the legal conformity between the fiduciary guarantee and rahn tasjily and its implementation as a material guarantee in sharia financing without doubt, the legislators need to make changes to Law Number 42 of 1999 as a way to provide clear arrangements regarding the main engagements to be burdened with fiduciary guarantees, which include: conventional or sharia-based debt or financing agreements.
Keywords: Fiduciary Guarantee, Rahn Tasjily, Sharia Financing.


Kesesuaian Hukum Antara Rahn Tasjily Dan Jaminan Fidusia Serta Kendala Penerapannya Di Indonesia


Abstrak
Fokus penelitian ini adalah memberikan solusi atas permasalahan dalam pelaksanaan jaminan fidusia dan Rahn Tasjily. Rahn Tasjily adalah agunan berupa barang utang, dengan perjanjian hanya bukti kepemilikan yang sah yang akan diserahkan kepada penerima jaminan (murtahin), sedangkan agunan fisik (marhun) tetap dalam penguasaan dan penggunaan. penyedia terjamin (rahin). Penelitian ini bertujuan untuk mencapai dua tujuan yaitu pertama, menguji kesesuaian jaminan fidusia dengan rahn tasjily dan kedua, menganalisis rumusan yang tepat untuk menjamin kesesuaian hukum jaminan fidusia dengan rahn tasjily dan implementasinya dalam suatu perikatan/transaksi di sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Kajian menyimpulkan bahwa: (1) Rahn Tasjily sebagaimana diatur dalam fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 mempunyai kesamaan atau kesesuaian dengan ketentuan Jaminan Fidusia (UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fudiciary). Kesesuaian yang dimaksud adalah kesesuaian antara benda/jaminan dengan bukti kepemilikannya, bukan bentuk bendanya. Keduanya disebut juga sebagai perjanjian accesoire; (2) Untuk menjamin kesesuaian hukum antara jaminan fidusia dengan rahn tasjily serta pelaksanaannya sebagai jaminan kebendaan dalam pembiayaan syariah tanpa keraguan, pembentuk undang-undang perlu melakukan perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 sebagai upaya memberikan pengaturan yang jelas mengenai hal tersebut. perikatan utama yang dibebani dengan jaminan fidusia, yang meliputi: perjanjian utang atau pembiayaan yang konvensional atau berbasis syariah.
Kata Kunci: Jaminan Fidusia, Rahn Tasjily, Pembiayaan Syariah.

Keywords

Fiduciary Guarantee Rahn Tasjily Sharia Financing

Article Details

How to Cite
Nurjihad. (2024). Legal Conformity Between Rahn Tasjily And Fiduciary Guarantee And Obstacles To Implementation In Indonesia. Prophetic Law Review, 5(2), 224–247. https://doi.org/10.20885/PLR.vol5.iss2.art5

References

  1. Law No. 42 of 1999 on Fiduciary Guarantees.

  2. Law No. 12 of 2011 on the Establishment of Legislations.

  3. Fatwa of the National Sharia Board of the Indonesian Ulema Council Rahn Tasjily [Fatwa Nomor 68/DSN-MUI/III/2008]. 

  4. Fatwa of the National Sharia Board of the Indonesian Ulema Council No: 92/DSN-MUI/IV/2014 on Financing Accompanied by Rahn (At-Tamwil al-Mautsuq Bi al-Rahn).

  5. Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions. Accounting Auditing And Governance Standards : Accounting And Auditing Organization For Islamic Financial Institutions Accounting, Auditing And Governance Standards. Manama Kingdom of Bahrain: Accounting and auditing organisation for islamic financial institutions (AAOIFI), 2015.

  6. Al-Shakhanabah, Sahib ’Abdullah Bashir. Al-Damanat al-’Ayniyah al-Rahn Wamada Mashru’iyyatu Istithmariha Fi al-Masarif al-Islamiyah. Jordan: Dar al-Nafais, 2011.

  7. Anshori, Abdul Ghofur. Gadai Syariah Di Indonesia: Konsep, Implementasi, Dan Institusionalisasi. 1st ed. Bulaksumur, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006.

  8. Asyhadie, Zaeni, and Rahma Kusumawati. Hukum Jaminan Di Indonesia: Kajian Berdasarkan Hukum Nasional Dan Prinsip Ekonomi Syariah. 1st ed. Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018.

  9. Fuady, Munir. Hukum Jaminan Utang. Ciracas, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013.

  10. Hermansyah. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. 2nd ed. Rawamangun, Jakarta, Indonesia: Kencana, 2013.

  11. Kusnadi, Ady. Penelitian Hukum Tentang Perkembangan Lembaga Jaminan di Indonesia. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2007.

  12. Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum Edisi Revisi. 12th ed. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

  13. Mulazid, Ade Sofyan. Kedudukan Sistem Pegadaian Syariah. 1st ed. Rawamangun, Jakarta: Kencana, 2016.

  14. Purnamasari, Irma Devita and Suswinarno. Panduan Lengkap Hukum Praktis Populer Kiat-Kiat Cerdas, Mudah, Dan Bijak Memahami Masalah Akad Syariah. Bandung: Kaifa, n.d.

  15. Rasjidi, Lili, and Liza Sonia Rasjidi. Pengantar Metode Penelitian Dan Penulisan Karya Ilmiah Hukum. Bandung: FH UNPAD, 2005.

  16. Sofwan, Ny Sri Soedewi Masjchoen. Hukum Jaminan Di Indonesia Pokok-Pokok Hukum Jaminan Dan Jaminan Perorangan. 1st ed. Vol. 1. Yogyakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman, 1980.

  17. Sutedi, Adrian. Hukum Gadai Syariah. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

  18. Widjaja, Gunawan, and Ahmad Yani. Jaminan Fidusia. 1st ed. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000.

  19. Winarsasi, Putri Ayi. Hukum Jaminan Di Indonesia (Perkembangan Pendaftaran Jaminan Secara Elektronik). Surabaya: Jakad Media Publishing, 2020.

  20. Yuniarlin, Prihati, and Dewi Nurul Musjtari. Hukum Jaminan Dalam Praktek Perbankan Syariah. Yogyakarta: Lab Hukum Fakultas Hukum UMY, 2009.

  21. Andini, Ratna Fitri. “Implementasi Jaminan Fidusia Atas Pembiayaan Murabahah di BPR (Bank Pembiayaan Rakyat) Syariah Mandiri Mitra Sukses Gresik.” Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam 3, no. 2 (2014).

  22. Anshori, Abdul Ghofur. “Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia dan Implikasinya bagi Praktik Perbankan Nasional.” La_Riba 2, no. 2 (July 31, 2008): 159–72. https://doi.org/10.20885/lariba.vol2.iss2.art1.

  23. Diana, Nana. “Pengaruh Pembiayaan Gadai Emas Dan Pembiayaan Ar-Rum Terhadap Perolehan Laba Pegadaian Syariah.” Journal of Accounting and Finance 1, no. 2 (December 17, 2016). https://doi.org/10.35706/acc.v1i02.534.

  24. Harahap, Muhammad Yadi. “Pengaturan Lembaga Jaminan Fidusia Di Indonesia Perspektif Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia.” Al-Usrah: Jurnal Al Ahwal As Syakhsiyah 5, no. 1 (2017): 108. https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/alusrah/article/view/1347/1094.

  25. Heriawanto, Benny Krestian. “Pelaksanaan Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Berdasarkan Title Eksekutorial.” Legality : Jurnal Ilmiah Hukum 27, no. 1 (July 22, 2019): 54. https://doi.org/10.22219/jihl.v27i1.8958.

  26. Hidayati, Tri -, Syarifuddin Syarifuddin, Ibnu Elmi As. Pelu, Syaikhu Syaikhu, Mohammad Azam Hussain, Mohd Zakhiri Md. Nor, and Alias Azhar. “Mekanisme Penggunaan Jaminan Kebendaan (Rahn Tasjily) Dalam Pembiayaan Bank Syariah Di Indonesia Dan Malaysia.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat 18, no. 1 (July 17, 2018): 163–82. https://doi.org/10.19109/nurani.v18i1.2458.

  27. Ihtiar, Habib Wakidatul. “Analisis Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 92/DSN-MUI/IV/2014 Tentang Pembiayaan Yang Disertai Rahn.” An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah 3, no. 1 (October 5, 2016): 23–38. https://doi.org/10.21274/an.2016.3.1.23-38.

  28. Maksum, Muhammad. “Penerapan Hukum Jaminan Fidusia Dalam Kontrak Pembiayaan Syariah.” Jurnal Cita Hukum 3, no. 1 (June 1, 2015). https://doi.org/10.15408/jch.v2i1.1837.

  29. Maulana, Muhammad. “Jaminan Dalam Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia (Analisis Jaminan Pembiayaan Musyarakah Dan Mudarabah).” Jurnal Ilmiah Islam Futura 14, no. 1 (August 1, 2014): 72. https://doi.org/10.22373/jiif.v14i1.80.

  30. Nu’man, Mohamad Hilal. “Implementasi Akad Rahn Tasjily dalam Lembaga Pembiayaan Syari’ah (Analisis Yuridis).” Aktualita (Jurnal Hukum) 1, no. 2 (December 31, 2018): 609. https://doi.org/10.29313/aktualita.v1i2.4045.

  31. Nurfadillah, Nurfadillah. “Urgensi Sinkronisasi Akad Perbankan Syariah Dengan Akad Jaminan Harta Benda Menurut Prinsip Syariah.” Jurnal Kajian Hukum Islam 6, no. 2 (November 30, 2019): 81–92. https://doi.org/10.52166/jkhi.v6i2.7.

  32. Sa’diyah, Halimatus. “Kedudukan Fidusia Sebagai Jaminan Akad Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah: Studi Kasus Pada BPRS Bhakti Sumekar Sumenep.” Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat 1, no. 2 (2018).

  33. Sulastri, Dewi, and Sarip Muslim. “Penerapan Jaminan Hak Milik Pada Perbankan Syariah Dalam Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 5, no. 2 (2018).

  34. Yasir, M. “Aspek Hukum Jaminan Fidusia.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i 3, no. 1 (June 25, 2016): 75–92. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v3i1.3307.

  35. Yosi, Witra, Aidil Alfin, and Basri Na’ali. “Perbandingan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dengan Fatwa Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 Tentang Rahn Tasjily.” FUADUNA : Jurnal Kajian Keagamaan Dan Kemasyarakatan 2, no. 2 (August 24, 2019): 108. https://doi.org/10.30983/fuaduna.v2i2.2071.

  36. Abubakar, Lastuti. “Telaah Yuridis Perkembangan Lembaga Dan Objek Jaminan (Gagasan Pembaruan Hukum Jaminan Nasional).” Buletin Hukum Kebanksentralan, January 2015. https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Abstrak-Telaah-Yuridis-Perkembangan-Lembaga-Dan-Objek-Jaminan_1.pdf.

  37. Bank Indonesia. “Bank Indonesia, Kodifikasi Produk Perbankan Syariah.” Surat Edaran. Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, October 7, 2008.