Main Article Content
Abstract
Pandemi COVID-19 telah membawa tantangan ekonomi dan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya, memengaruhi ketahanan keluarga, terutama dengan meningkatnya konflik dan tekanan finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pandemi memengaruhi dinamika keluarga dan berkontribusi pada peningkatan kasus perceraian. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan studi kasus untuk menggali pengalaman keluarga yang menghadapi stres ekonomi selama pandemi. Data dianalisis menggunakan teori konflik dan teori struktural fungsional untuk memahami interaksi antara penurunan ekonomi dan ketahanan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan ekonomi yang dipadukan dengan isolasi sosial menyebabkan konflik domestik yang semakin meningkat. Keluarga dengan ketahanan ekonomi yang lebih rendah mengalami peningkatan stres yang sering berujung pada perceraian. Faktor utama yang teridentifikasi adalah kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan, dan perubahan peran dalam keluarga akibat karantina rumah. Temuan ini menyarankan bahwa pandemi memperburuk kerentanan yang sudah ada sebelumnya, dan intervensi yang tepat diperlukan untuk mendukung keluarga dalam menghadapi krisis serta memperkuat mekanisme ketahanan keluarga.
The COVID-19 pandemic has introduced unprecedented economic and social challenges, impacting family resilience, particularly through increased conflicts and financial pressures. This study aims to analyze how the pandemic has affected family dynamics and contributed to rising divorce rates. Employing a qualitative approach, the research collected data through in-depth interviews and case studies to explore the experiences of families facing economic stress during the pandemic. The data were analyzed using conflict theory and structural-functional theory to understand the interplay between economic decline and family resilience. The results indicate that economic strain, coupled with social isolation, has led to heightened domestic conflicts. Families with lower economic resilience experienced increased stress, often leading to divorce. Key factors included job loss, reduced income, and shifts in family roles due to home confinement. These findings suggest that the pandemic has exacerbated pre-existing vulnerabilities, highlighting the need for targeted interventions to support families in crisis and strengthen resilience mechanisms.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2024 Nopiana Mozin, Danny Trisno Susetyo, Yunita Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
- Alghifari, A., Sofiana, A., dkk. 2020. Faktor Ekonomi dan Dampaknya Terhadap Kasus Perceraian Era PandemiCOVID-19 dalam Tinjauan Tafsir Hukum Keluarga Islam (UIN Raden Intan, Lampung). Civil and Islamic Family Law 1(2):1689-1699.
- Bakhtiar, Y. 2020. Penelantaran Rumah Tangga Sebagai Bentuk Kekerasan dalam Rumah Tangga yang Menjadi Alasan Perceraian di Masa Pandemi COVID-19 (Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat). Legitimasi 9(2):281-294.
- Endah Widati dkk, “Manajemen Ekonomi Sebagai Solusi Penataan Kehidupan Keluarga Yang Lebih Baik”, Jurnal diterbitkan, Jurnal SOSIO-E-KONS, Vol. 8, No. 3, 2016
- Fahrudin, A., Mas’ud, F., Rose, N. & Wardani, L. (ed.). “Perceraian di Masa Pandemi COVID-19: Masalah dan Solusi”. Selected Reading, hlm. 79-90. Jakarta: UMJ Press.
- Fauziah, A., Fauzi, A., dkk. 2020. Analisis Maraknya Perceraian Pada Masa Pandemi COVID-19 (IAIN, Surakarta). Islamic Law 4(2):181-192.
- Hanoatubun, S. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Indonesia Universitas Kristen Satya Wacana). Education, Psychology, and Counseling 2(1):146-153
- Hidayati, L. 2021. Fenomena Tingginya Angka Perceraian di Indonesia Antara Pandemi dan Solusi. Khuluqiyya 3(1):71-87.
- Jadidah, A. (2021). Konsep Ketahanan Keluarga Dalam Islam. Jurnal Hukum Islam Maqashid, Volume 4 No, 3, 64-77.
- Khoiruddin Nasution, Pengantar dan Pemikiran Hukum Keluarga (Perdata) Islam Indonesia, (Yogyakarta: Academia, 2019)
- Muljono, Wahyu. 2012. Teori Dan Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka.
- Olson, D. D. (2021). Marriages and families: Intimacy, diversity, and strengths. . McGraw Hill.
- Presiden Republik Indonesia. (2020). Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus. Jakarta.
- Radhitya, T. 2020. Dampak Pandemi COVID19 Terhadap Kekerasan dalam Rumah Tangga (Universitas Padjajaran, Jawa Barat). Kolaborasi Rsolusi Konflik 2(2):111-119
- R.Soeroso. 2010. Yurisprudensi Hukum Acara Perdata Bagian 3 Tentang Gugatan Dan Surat Gugatan. Jakarta: Sinar Grafika Sarwono. 2012 Hukum Acara Perdata Teori Dan Praktik. Jakarta: Sinar Grafika.
- Salsabila Rizky Ramadhani, N. N. (2021). DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP ANGKA PERCERAIAN. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM), Volume 2, No 1, 88-94.
- Seieun, &. C. (2014). Concept analysis: Family resilience. Journal of Nursing, 4, 980- 990.
- Shahreza, D., & Lindiawatie . (2021). Ketahanan ekonomi keluarga di Depok pada masa pandemi covid19. JABE (Journal of Applied Business and Economics), 7(2), 148-161.
- Soelaeman, M. (1994. hal 123). Pendidikan Dalam Keluarga; Buku 1 Keluarga: Pengertian Dasar. . Bandung: Alfabeta.
- Sulistyono, A. &. (2009). Hukum Ekonomi Sebagai Panglima. . Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
- Sunarti, E. (2010). Kajian modal, dukungan sosial, dan ketahanan keluarga nelayan di daerah rawan bencana. Jurnal Ilmu Keluarga & Konseling, Volume 3 No 2, 93-100.
- Yustisia Jakarta‟am Soleh. 2008. Fatwa – Fatwa Masalah Pernikahan Dan Keluarga. Jakarta:Elsas
- Thaha, A. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap UMKM di Indonesia (Universitas Hasanuddin). Jurnal Brand 2(1):147-153.
- Tristanto, A. 2020. Perceraian di Masa Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Ilmu Sosial (Universitas Andalas Sumatera Barat). Sosio Informa 6(3):292-304
- Wahyu. (1986). Ilmu Sosial Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.
- Walsh, F. (2016). Strengthening family resilience (3rd ed.). New York, NY: Guilford Press
- Walsh, F. (2020). Loss and resilience in the time of COVID‐19: meaning making, hope, and transcendence. Family process, 59(3), 898-911
References
Alghifari, A., Sofiana, A., dkk. 2020. Faktor Ekonomi dan Dampaknya Terhadap Kasus Perceraian Era PandemiCOVID-19 dalam Tinjauan Tafsir Hukum Keluarga Islam (UIN Raden Intan, Lampung). Civil and Islamic Family Law 1(2):1689-1699.
Bakhtiar, Y. 2020. Penelantaran Rumah Tangga Sebagai Bentuk Kekerasan dalam Rumah Tangga yang Menjadi Alasan Perceraian di Masa Pandemi COVID-19 (Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat). Legitimasi 9(2):281-294.
Endah Widati dkk, “Manajemen Ekonomi Sebagai Solusi Penataan Kehidupan Keluarga Yang Lebih Baik”, Jurnal diterbitkan, Jurnal SOSIO-E-KONS, Vol. 8, No. 3, 2016
Fahrudin, A., Mas’ud, F., Rose, N. & Wardani, L. (ed.). “Perceraian di Masa Pandemi COVID-19: Masalah dan Solusi”. Selected Reading, hlm. 79-90. Jakarta: UMJ Press.
Fauziah, A., Fauzi, A., dkk. 2020. Analisis Maraknya Perceraian Pada Masa Pandemi COVID-19 (IAIN, Surakarta). Islamic Law 4(2):181-192.
Hanoatubun, S. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Indonesia Universitas Kristen Satya Wacana). Education, Psychology, and Counseling 2(1):146-153
Hidayati, L. 2021. Fenomena Tingginya Angka Perceraian di Indonesia Antara Pandemi dan Solusi. Khuluqiyya 3(1):71-87.
Jadidah, A. (2021). Konsep Ketahanan Keluarga Dalam Islam. Jurnal Hukum Islam Maqashid, Volume 4 No, 3, 64-77.
Khoiruddin Nasution, Pengantar dan Pemikiran Hukum Keluarga (Perdata) Islam Indonesia, (Yogyakarta: Academia, 2019)
Muljono, Wahyu. 2012. Teori Dan Praktik Peradilan Perdata Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka.
Olson, D. D. (2021). Marriages and families: Intimacy, diversity, and strengths. . McGraw Hill.
Presiden Republik Indonesia. (2020). Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus. Jakarta.
Radhitya, T. 2020. Dampak Pandemi COVID19 Terhadap Kekerasan dalam Rumah Tangga (Universitas Padjajaran, Jawa Barat). Kolaborasi Rsolusi Konflik 2(2):111-119
R.Soeroso. 2010. Yurisprudensi Hukum Acara Perdata Bagian 3 Tentang Gugatan Dan Surat Gugatan. Jakarta: Sinar Grafika Sarwono. 2012 Hukum Acara Perdata Teori Dan Praktik. Jakarta: Sinar Grafika.
Salsabila Rizky Ramadhani, N. N. (2021). DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP ANGKA PERCERAIAN. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM), Volume 2, No 1, 88-94.
Seieun, &. C. (2014). Concept analysis: Family resilience. Journal of Nursing, 4, 980- 990.
Shahreza, D., & Lindiawatie . (2021). Ketahanan ekonomi keluarga di Depok pada masa pandemi covid19. JABE (Journal of Applied Business and Economics), 7(2), 148-161.
Soelaeman, M. (1994. hal 123). Pendidikan Dalam Keluarga; Buku 1 Keluarga: Pengertian Dasar. . Bandung: Alfabeta.
Sulistyono, A. &. (2009). Hukum Ekonomi Sebagai Panglima. . Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Sunarti, E. (2010). Kajian modal, dukungan sosial, dan ketahanan keluarga nelayan di daerah rawan bencana. Jurnal Ilmu Keluarga & Konseling, Volume 3 No 2, 93-100.
Yustisia Jakarta‟am Soleh. 2008. Fatwa – Fatwa Masalah Pernikahan Dan Keluarga. Jakarta:Elsas
Thaha, A. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap UMKM di Indonesia (Universitas Hasanuddin). Jurnal Brand 2(1):147-153.
Tristanto, A. 2020. Perceraian di Masa Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Ilmu Sosial (Universitas Andalas Sumatera Barat). Sosio Informa 6(3):292-304
Wahyu. (1986). Ilmu Sosial Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.
Walsh, F. (2016). Strengthening family resilience (3rd ed.). New York, NY: Guilford Press
Walsh, F. (2020). Loss and resilience in the time of COVID‐19: meaning making, hope, and transcendence. Family process, 59(3), 898-911