Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi dalam bidang reproduksi telah menghasilkan praktik sewa rahim, yang memungkinkan kehamilan terjadi di luar cara alami. Namun, praktik ini sering menjadi subjek kontroversial yang melibatkan aspek hukum, terutama mengenai status anak hasil sewa rahim (surogasi). Artikel ini membahas masalah utama mengenai legalitas dan pembagian hak waris anak tersebut dalam konteks dualisme hukum di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif dengan pendekatan Konseptual dan Perundang-undangan. Analisis yang digunakan bersifat preskriptif, yaitu memberikan argumentasi hukum melalui penilaian. Hadirnyaipenelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terkait suatu fenomena serta dapat memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki dualisme hukum, yaitu hukum positif dan hukum Islam. Hukum positif diterapkan secara nasional tanpa memandang agama yang dianut masyarakat, sementara hukum Islam diterapkan khusus bagi masyarakat yang beragama Islam. Legalitas anak hasil surogasi dalam dualisme hukum ini memiliki kesamaan dan perbedaan. Dalam hal pembagian hak waris, terdapat kesamaan, yaitu mempertimbangkan status ibu pengganti (surrogate mother). Namun, penting untuk melakukan pemilihan hukum (choice of law) guna mencapai cita hukum.
The development of technology in the field of reproduction has resulted in the practice of surrogacy, which allows pregnancy to occur outside of natural means. However, this practice often becomes a controversial subject involving legal aspects, particularly concerning the status of children born through surrogacy. This article discusses the main issues regarding the legality and inheritance rights of such children within the context of the dual legal system in Indonesia. The research method used is normative with a Conceptual and Statute Approach. The analysis used is prescriptive, providing legal arguments through assessment. The purpose of this research is to gain a deeper understanding of a phenomenon and to solve related problems. The research findings indicate that Indonesia has a dual legal system, consisting of positive law and Islamic law. Positive law is applied nationally regardless of the religion of the community, while Islamic law is applied specifically to the Muslim community. The legality of children born through surrogacy within this dual legal system shows both similarities and differences. Regarding inheritance rights, there is a similarity in that the status of the surrogate mother is considered. However, it is important to make a choice of law to achieve justice, benefit, and legal certainty for the community.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2024 Wahyu Nur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
- Al Yadainy, F. A. (2020). AGREEMENT SURROGATE MOTHER AND THE EFFECT ON CHILDREN’S STATUS BORN. Journal of Law and Legal Reform , 1(2), 311–454. https://doi.org/10.15294/jllr.v1i1.35451
- Amiruddin, & Asikin, Z. (2006). Pengantar Metode Penelitian Hukum . Raja Grafindo Persada.
- Atmadja Gede I, D., & Budhiarta Putu I, N. (2018). Teori Teori Hukum. Setara Press.
- Az Zahra, N. I., Hutapea, C. C., & Andriati, S. L. (2022). Hak waris Surrogate Mother dari Anak Hasil Sewa Rahim Ditinjau dari Aspek Perdata. Jurnal Ilmiah Dunia Hukum, 7(1), 36–47. https://doi.org/10.33561/holrev.v1i2.3642
- Bagus, L. (2005). Kamus Filsafat (4th ed.). PT Gramedia Pustaka Utama.
- Fajar, M., & Achmad Yulianto. (2022). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (VI). Pustaka Pelajar.
- Hakimah, N. (2023). SISTEM KEWARISAN PERDATA BARAT DAN PERDATA ISLAM (Studi Komparatif Hukum Kewarisan Perspektif BW dan KHI). Jurnal Rectum, 5(2), 126–136. https://doi.org/10.46930/jurnalrectum.v5i2.3281
- Hasanuddin, H. (1997). Kedudukan Al-Dzari’ah dalam Hukum Islam. Al-Qalam, 63(12), 1–16.
- Hasim, H. (2019). HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL PERSPEKTIF TEORI MONISME DAN TEORI DUALISME. Jurnal Perbandingan Madzhab, 1(2), 166–179.
- J.C.T Simorangkir, Erwin, R. T., & J.T, P. (2006). Kamus Hukum. Sinar Grafika.
- M. Manullang, E. F. (2016). Legisme, Legalitas dan Kepastian Hukum (Suwito & Tambra, Eds.; Pertama). Kencana.
- Memi, M. (2017). PENERAPAN KLAUSUL PILIHAN YURISDIKSI (CHOICE OF JURIDICTION) DAN PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS INTERNASIONAL. Era Hukum V, 2(2), 183–213.
- Muttaqin, Z. (2021). Hukum Penyegeraan Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan (Analisis Ushul Fiqh terhadap Hadis Alhiqul Faraidh Bi Ahliha). Syaktisia: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 22(2), 183–196. https://doi.org/10.33477/thk.v14i1.573
- Putra, P. S. P. H., Manuaba, I. B. G. F., Kusuma, A. A. J., & Surya, I. G. H. W. (2023). KARAKTERISTIK KEBERHASILAN KEHAMILAN PASIEN YANG MENJALANI BAYI TABUNG DENGAN PROTOKOL PANJANG DI KLINIK BAYI TABUNG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2014-2017. Jurnal Medika Udayana, 12(4), 93–97.
- Putri, C. Y., & Kadir Abdul, M. D. S. (2023). Perspektif Hukum Islam Terhadap Anak Yang Dilahirkan Melalui Ibu Pengganti (Surrogate Mother). Zaaken, 4(2), 258–272. http://online-journal.unja.ac.id/zaaken
- Quthny Adnan, A. Y., & Muzakki, A. (2021). Urgensi Nasab dalam Islam dan Silsilah Nasab Habaib di Indonesia. Jurnal Hukum Islam, 7(2), 2548–5903. https://doi.org/10.36835/assyariah.v7i2.592
- Rahman, I., Rato, D., Anggono, B. D., & Mafazi, A. (2024). Kajian Hukum Waris Islam Tentang Diyat Korban Meninggal Dunia Terhadap Ahli Waris Korban. Unnes Law Riview, 6(3), 8736–8742. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i3
- Sochmawardiah, H. A. (2013). Diskriminasi Rasial Dalam Hukum HAM (I). Genta Publising.
- Sulistio, M. (2020). STATUS HUKUM ANAK YANG LAHIR DARI SURROGATE MOTHER (IBU PENGGANTI) DI INDONESIA. Jurnal Education and Development, 8(2), 141–146. www.health.detik.com,
References
Al Yadainy, F. A. (2020). AGREEMENT SURROGATE MOTHER AND THE EFFECT ON CHILDREN’S STATUS BORN. Journal of Law and Legal Reform , 1(2), 311–454. https://doi.org/10.15294/jllr.v1i1.35451
Amiruddin, & Asikin, Z. (2006). Pengantar Metode Penelitian Hukum . Raja Grafindo Persada.
Atmadja Gede I, D., & Budhiarta Putu I, N. (2018). Teori Teori Hukum. Setara Press.
Az Zahra, N. I., Hutapea, C. C., & Andriati, S. L. (2022). Hak waris Surrogate Mother dari Anak Hasil Sewa Rahim Ditinjau dari Aspek Perdata. Jurnal Ilmiah Dunia Hukum, 7(1), 36–47. https://doi.org/10.33561/holrev.v1i2.3642
Bagus, L. (2005). Kamus Filsafat (4th ed.). PT Gramedia Pustaka Utama.
Fajar, M., & Achmad Yulianto. (2022). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (VI). Pustaka Pelajar.
Hakimah, N. (2023). SISTEM KEWARISAN PERDATA BARAT DAN PERDATA ISLAM (Studi Komparatif Hukum Kewarisan Perspektif BW dan KHI). Jurnal Rectum, 5(2), 126–136. https://doi.org/10.46930/jurnalrectum.v5i2.3281
Hasanuddin, H. (1997). Kedudukan Al-Dzari’ah dalam Hukum Islam. Al-Qalam, 63(12), 1–16.
Hasim, H. (2019). HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL PERSPEKTIF TEORI MONISME DAN TEORI DUALISME. Jurnal Perbandingan Madzhab, 1(2), 166–179.
J.C.T Simorangkir, Erwin, R. T., & J.T, P. (2006). Kamus Hukum. Sinar Grafika.
M. Manullang, E. F. (2016). Legisme, Legalitas dan Kepastian Hukum (Suwito & Tambra, Eds.; Pertama). Kencana.
Memi, M. (2017). PENERAPAN KLAUSUL PILIHAN YURISDIKSI (CHOICE OF JURIDICTION) DAN PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS INTERNASIONAL. Era Hukum V, 2(2), 183–213.
Muttaqin, Z. (2021). Hukum Penyegeraan Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan (Analisis Ushul Fiqh terhadap Hadis Alhiqul Faraidh Bi Ahliha). Syaktisia: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 22(2), 183–196. https://doi.org/10.33477/thk.v14i1.573
Putra, P. S. P. H., Manuaba, I. B. G. F., Kusuma, A. A. J., & Surya, I. G. H. W. (2023). KARAKTERISTIK KEBERHASILAN KEHAMILAN PASIEN YANG MENJALANI BAYI TABUNG DENGAN PROTOKOL PANJANG DI KLINIK BAYI TABUNG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2014-2017. Jurnal Medika Udayana, 12(4), 93–97.
Putri, C. Y., & Kadir Abdul, M. D. S. (2023). Perspektif Hukum Islam Terhadap Anak Yang Dilahirkan Melalui Ibu Pengganti (Surrogate Mother). Zaaken, 4(2), 258–272. http://online-journal.unja.ac.id/zaaken
Quthny Adnan, A. Y., & Muzakki, A. (2021). Urgensi Nasab dalam Islam dan Silsilah Nasab Habaib di Indonesia. Jurnal Hukum Islam, 7(2), 2548–5903. https://doi.org/10.36835/assyariah.v7i2.592
Rahman, I., Rato, D., Anggono, B. D., & Mafazi, A. (2024). Kajian Hukum Waris Islam Tentang Diyat Korban Meninggal Dunia Terhadap Ahli Waris Korban. Unnes Law Riview, 6(3), 8736–8742. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i3
Sochmawardiah, H. A. (2013). Diskriminasi Rasial Dalam Hukum HAM (I). Genta Publising.
Sulistio, M. (2020). STATUS HUKUM ANAK YANG LAHIR DARI SURROGATE MOTHER (IBU PENGGANTI) DI INDONESIA. Jurnal Education and Development, 8(2), 141–146. www.health.detik.com,