Main Article Content
Abstract
Kasus fraud (kecurangan) masih terus terjadi dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Korupsi merupakan salah satu bentuk fraud yang terjadi baik di sektor swasta maupun di sektor publik, tentunya dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara. Tujuan dari paper ini adalah untuk mengusulkan model konseptual deteksi fraud yang menjelaskan peran Whistle-blowing terhadap efektivitas Audit forensik dan Audit Investigasi dalam mendeteksi fraud, juga peran moderasi Gender dan Pengalaman. Model ini dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi deteksi fraud dan menawarkan peluang untuk penelitian mendatang dalam pemahaman deteksi fraud.