Main Article Content

Abstract

Data kunjungan pelayanan Hemodialisa di RSUD meningkat sejak tahun 2017 sampai 2021. Kebutuhan investasi alat kesehatan hemodialisa sangat penting untuk peningkatan pelayanan Kesehatan dan optimalisasi potensi pendapatan dari layanan ini. Namun, keputusan manajerial belum didasarkan pada analisis yang komprehensif sehingga perhitungan secara kuantitatif dan evaluasi secara kualitatif perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam pengambilan keputusan manajerial instansi pemerintah yaitu mengenai opsi membeli atau kerjasama operasi pengadaan alat kesehatan hemodialisa di RSUD X. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif  dan evaluasi kualitatif. Unit analisis penelitian adalah unit hemodialisa di instalasi rawat jalan RSUD X. Hasil penelitian bahwa cost benefit analysis untuk nilai NPV opsi kerjasama operasi > 0 yaitu sebesar Rp.3.160.603.300,32 dan positif, sedangkan nilai NPV opsi membeli < 0 yaitu sebesar (-) Rp.7.751.854.763,93 dan negatif. Analisis cost benefit ratio, CBR opsi kerjasama operasi ≥ 1 yaitu sebesar 1,06, sedangkan CBR opsi membeli < 1 yaitu sebesar 0,93. Singkatnya, usulan kerjasama operasi merupakan investasi layak diterima dan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan opsi membeli.

Article Details