Main Article Content
Abstract
Faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi kecurangan laporan keuangan harus diidentifikasi guna mendorong upaya untuk memastikan laporan keuangan disusun secara akuntabel dan transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model konseptual pengaruh tata kelola perusahaan yang meliputi ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat komite audit, kepemilikan manajerial, dan transaksi pihak berelasi, serta koneksi politik yang meliputi kepemilikan pemerintah, dan koneksi politik dewan komisaris dan direksi terhadap kecurangan laporan keuangan perusahaan di industri ekstraktif Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori keagenan, teori akuntabilitas, dan teori akuntansi positif yang akan mendasari dampak atas tata kelola perusahaan dan koneksi politik terhadap kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan model Beneish untuk mendeteksi potensi kecurangan laporan keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif untuk membangun model konseptual terhadap potensi kecurangan laporan keuangan dengan menggabungkan enam konsep dan tiga teori dalam satu kerangka model konseptual. Model konseptual penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pengaruh tata kelola perusahaan dan koneksi politik terhadap kecurangan laporan keuangan, dan menjadi referensi terbaru khususnya terkait koneksi politik perusahaan di industri ekstraktif.