Main Article Content
Abstract
Para ahli psikologi agama pada umumnya berpendapat bahwa dalam diri manusia terdapat naluri keberagamaan (religious instinct), yaitu potensi yang secara alamiah membawa manusia dalam kehidupan beragama. Hal senada diungkapkan ahli psikologi Islami bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah di mana secara alamiah anak mempercayai keberadaan Tuhan. Perkembangan potensi ini sangat dipengaruhi oleh rangsangan kognitif tentang Tuhan.
Tulisan ini berusaha mengkaji kehidupan beragama pada masa kanak-kanak secara umum dan khususnya konsep anak tentang Tuhan menurut beberapa ahli, di antaranya menurut Harms, Goldman, dan Deconchy. Poin terpenting yang dapat diungkapkan tulisan ini adalah konsep tentang Tuhan yang abstrak bagi anak-anak, awalnya dipahami secara kongkrit. Searah dengan rangsangan atau pengajaran yang diterimanya, anak-anak menunjukkan kemampuannya berpikir abstrak atau operasional formal tentang Tuhan.
Kata Kunci: Konsep Tuhan, Anak
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).