Main Article Content

Abstract

Para ahli psikologi agama pada umumnya berpendapat bahwa dalam diri manusia terdapat naluri keberagamaan (religious instinct), yaitu potensi yang secara alamiah membawa manusia dalam kehidupan beragama. Hal senada diungkapkan ahli psikologi Islami bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah di mana secara alamiah anak mempercayai keberadaan Tuhan. Perkembangan potensi ini sangat dipengaruhi oleh rangsangan kognitif tentang Tuhan.
Tulisan ini berusaha mengkaji  kehidupan beragama pada  masa kanak-kanak secara umum dan khususnya konsep anak tentang Tuhan menurut beberapa ahli, di antaranya menurut Harms, Goldman, dan Deconchy. Poin terpenting yang dapat diungkapkan tulisan ini adalah konsep tentang Tuhan yang abstrak bagi anak-anak, awalnya dipahami secara kongkrit. Searah dengan rangsangan atau pengajaran yang diterimanya, anak-anak menunjukkan kemampuannya berpikir abstrak atau operasional formal tentang Tuhan.


Kata Kunci: Konsep Tuhan, Anak

Article Details