Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bermaksud membahas tentang seluk beluk konflik terutama konflik yang bersifat komunal dengan segala macam latar belakang masalah atau motifnya. Konflik adalah suatu fenomena umum, namun tetap memerlukan resolusi supaya dampak yang merugikan dari konflik tersebut tidak meluas. Salah satu kajian tentang resolusi konflik dapat dilakukan dengan pendekatan Psikologi Linats Budaya. Menurut kajian Psikologi Lintas Budaya, dalam resolusi konflik perlu mempertimbangkan pola-pola yang dipilih untuk setiap budaya. Pola-pola tersebut telah menjadi kebiasaan dan susah utnuk dihilangkan begitu saja meskipun globalisasi telah merambah ke seluruh penjuru dunia. Adapun pola-pola resolusi konflik itu dapat berupa akomodasi, penghindaran, kompetisi, dan kolaborasi. Khusus berkaitan dengan masyarakat Indonesia yang pluralistik, pemahaman pada tiap budaya sangatlah penting dilakukan sebab terbukti selama ini resolusi konflik sulit dilakukan karena pihak-pihak terkait tidak dapat menjawab kepentingan atau mengubah persepsi dari kelompok yang berkonflik.
Kata kunci: Resolusi konflik, psikologi lintas budaya
Kata kunci: Resolusi konflik, psikologi lintas budaya
Article Details
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).