Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bermaksud untuk membahas peran gender dalam berbagai budaya, khususnya budaya Jawa. Perbedaan peran gender antara laki-laki dan perempuan ada dalam semua budaya. Banyak stereotip yang muncul secara universal mengenai perbedaan gender secara lintas budaya seperti agresivitas, kekuatan dan kurang emosional pada laki-laki, serta kelemahan, penerimaan dan emosionalitas pada perempuan. Ketimpangan peran gender antara perempuan dan laki-laki dalam budaya Jawa telah mengalami perubahan, tetapi ternyata masih ada subordinasi terhadap perempuan. Anggapan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan di Surakarta sebagai representasi budaya Jawa priyayi, serta penelitian yang dilakukan di desa Limbangan, Klaten yang mewakili masyarakat Jawa pedesaan. Hasil-hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa pergeseran pandangan mengenai peran gender sudah ada, seperti dalam masyarakat priyayi maupun masyarakat desa yang sudah banyak menerima pendidikan tetapi tidak menjadikan kedudukan perempuan menjadi seimbang terhadap laki-laki. Faktor sosial dan budaya Jawa telah mengakar, sehingga pandangan orang terhadap peran gender tidak mudah untuk berubah. Hal itu memerlukan pemikiran lebih lanjut untuk mengurangi ketimpangan peran gender di masyarakat dengan pemahaman terhadap budaya.
Kata Kunci : Peran Gender, Budaya Jawa.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).