Main Article Content

Abstract

Salah satu sumber pati dari umbi-

umbian yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi gula glukosa secara komersil adalah pati ubi jalar. Gula glukosa merupakan cairan jernih, dan kental dengan komponen utamanya glukosa, diperoleh dari hidrolisis pati secara asam atau enzim. Pada pembuatan gula glukosa ada dua tahap, yaitu tahap likuifikasi dan tahap sakarifikasi. Perancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 3 perlakuan kombinasi hidrolisa. a1 = 0,0 1 % HCl dan enzim AMG 0,05 %, a2 = 0,02 % HCl dan enzim AMG 0,05 %, a3 = enzim α-amilase 0,03 % dan enzim AMG 0,05 %, dengan ulangan sebanyak enam kali, Pada percobaan ini, konsentrasi substrat pati ubi jalar yang digunakan 25 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara proses hidrolisa baik secara asam maupun enzimatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
kombinasi memberikan perbedaan yang nyata terhadap warna, kejernihan, rendemen, dan kadar padatan terlarut sirup glukosa. Setelah dilakukan pengentalan, hasilnya berbeda nyata dilihat dari segi total padatan terlarut. Sedangkan kadar abu sirup glukosa belum memenuhi persyaratan mutu SNI, demikian pula dari keadaan warna sirup glukosa masih berwarna kuning agak tua. Perlakuan terbaik (kombinasi enzim dengan enzim) mempunyai kadar air
sebesar 16,11%, kadar abu 1,61%, dan kadar pati tidak nyata, warna sirup glukosa kuning keemasan.


Kata kunci : ubi jalar, pati, hidrolisis, evaporasi, glukosa

Article Details