Main Article Content
Abstract
Lipase merupakan enzim yang dapat menghidrolisa dan mensintesa trigliserida dan banyak
digunakan di berbagai industri. Lipase yang digunakan merupakan enzim murni. Di Indonesia
ketersediaan lipase murni terbatas dan selama ini masih harus diimpor sehingga harganya
relatif masih mahal. Salah satu permasalahan dalam penyediaan lipase adalah pemurnian
lipase memerlukan biaya tinggi. Oleh karena itu, penelitian tentang pemurnian lipase dengan
biaya murah dan efisien perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknik
Imobilized metal-affinity chromatography (IMAC) karena IMAC mempunyai selektifitas tinggi,
mudah dielusi dan mudah proses regenerasi kolom.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jenis ion logam sebagai ligan dan menentukan
konsentrasi imidazol dalam running buffer yang sesuai untuk pemurnian lipase. Matrik
zirconia agarose dibuat dengan teknik emulsi. Permukaan matrik dimodifikasi dengan imino
diacetic acid (IDA). Ion logam yang digunakan untuk adsorpsi lipase adalah Ca2+ dan Cu2+.
Pada penelitian ini dipelajari pengaruh dari ion logam dan konsentrasi imidazol dalam running
buffer (2 mM, 4 mM, dan 6 mM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi dari Cu2+ amobil dalam mengikat
lipase adalah 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Ca2+. Penambahan imidazol dalam
pada running buffer (2 mM) dapat meningkatkan aktivitas spesifik lipase dari produk (17,57
U/mg) dan enzim yang teradsorbsi lebih mudah untuk dielusi. Kondisi paling baik pada
pemurnian enzim lipase adalah penggunaan Cu2+ sebagai ligan dan running buffer yang
mengandung 2 mM imidazol pada pH 7.
Kata kunci : lipase, zirconia agarosa, metal affinity, running buffer, imidazol