Main Article Content

Abstract

<!-- @page { margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->

Salah satu cara pemisahan campuran azeotrop dapat dilakukan dengan metode Saline Extractive Distillation menggunakan CaCl2 ditambah Acetonitrile sebagai pelarut. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah Etanol, CaCl2, Acetonitrile dan Aquadest. Alat yang digunakan adalah rangkaian alat Saline Extractive Distillation. Dengan variabel berubah : refluk rasio (1⁄4, 1⁄2, 3⁄4, 1) dan suhu pemasukan CaCl2 (30 ̊ C dan 78 ̊ C), variabel tetap : Acetonitril 25%, Etanol 45%, CaCl2 0,1 g/mL dan waktu reaksi 5 Jam. Cara kerjanya adalah Etanol 45%, dimasukkan dalam labu leher tiga, kemudian Acetonitrile 15%, CaCl2 0,1 g/mL dimasukkan pada suhu 30 ̊ C dan 78 ̊ C. Distilasi umpan dengan variasi refluk rasio ( 1⁄4, 1⁄2, 3⁄4, 1 ) dengan waktu reaksi 5 Jam. Ukur volume etanol hasil, ukur densitasnya dan tentukan kada r etanol. Dengan regresi linear ganda diperoleh persamaan Y = 98,06040625 + 1,2902 X1 + 0,002442708 X2, Nilai Koefisien Determinasi (R Square) sebesar 0,8317, Nilai Korelasi berganda (Multiple R) sebesar 0,9119808. Dari analisis dengan Anova, dengan uji F

berdasarkan Analisis Kolom (suhu pemasukan CaCl2) diperoleh Fhitung 0,13129766 dan Ftabel 4,47. Fhitung < Ftabel, artinya salah satu suhu pemasukan CaCl2 mempengaruhi kadar etanol. Analisis Baris (refluk rasio) diperoleh Fhitung 65535 > Ftabel 4,47, artinya refluk rasio mempengaruhi kadar etanol. Analisis Interaksi Baris dengan Kolom diperoleh Fhitung 65535 > Ftabel dengan Ftabel 4,47, artinya refluk rasio dan suhu pemasukan CaCl2 mempengaruhi kadar etanol.

 

Kata kunci : Acetonitril, CaCl2, Etanol, Saline Extractive Distillation

Article Details