Main Article Content

Abstract

Proses pencelupan kain pada zat warna dalam industri tekstil menghasilkan limbah cair yang masih banyak mengandung zat warna, karena hanya 30-70% zat warna reaktif azo yang terserap pada kain dan sisanya sebagai air buangan tekstil. Limbah berwarna dapat mengganggu proses fotosintesis dalam air dan mengganggu estetika. Teknologi AOP (Advanced Oxidation Processes) yang menghasilkan hidroksil radikal dapat mengoksidasi salah satunya pewarna. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pH dan konsentrasi zat warna terhadap penguraian zat warna Remazol Navy Blue Scarlet pada limbah artifisial yang mengandung zat warna tersebut dengan teknologi AOP kombinasi ozon dan UV. Penelitian dilakukan dengan cara mengontakkan limbah artifisial dengan reeaktor AOP kombinasi ozon dan UV (UV 254 nm/O3 13,75 g/m3) pada variasi pH yaitu 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 dengan variasi waktu kontak 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16 menit. Untuk variasi konsentrasi warna yaitu 60, 80, 100, 120 ppm dengan variasi waktu kontak 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16 menit. Hasil efisiensi variasi pH terbaik diperoleh pada pH 2 di menit ke-16 yaitu 99,21%. Namun apabila diterapkan dalam pengolahan limbah industri tekstil, maka pH yang terbaik adalah pH 10, karena dalam waktu singkat 2-10 menit dapat mencapai efisiensi sebesar 80,75% – 98,30%, sehingga dapat menghemat biaya operasional. Selain itu, sebagian besar limbah tekstil yang dihasilkan oleh industri tekstil berada pada pH 12, sehingga tidak efisien apabila harus diolah pada pH 2. Sedangkan, hasil efisiensi variasi konsentrasi zat warna terbaik diperoleh pada konsentrasi zat warna 100 ppm dan 120 ppm di menit ke-16 yaitu 99,24%. Namun secara keseluruhan hasil efisiensi terbaik pada tiap waktunya, efisiensi terbaik adalah pada konsentrasi zat warna 100 ppm.

 

Kata Kunci : pengaruh pH, pengaruh konsentrasi zat warna, efisiensi penguraian zat warna

Remazol Navy Blue Scarlet, AOP.

Article Details