Main Article Content

Abstract

Pohon mahoni (Swietenia macrophylla King) selama ini dikenal sebagai penyejuk jalan dan bahan untuk membuat segala furniture. Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomis pohon mahoni terutama kulit buahnya dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi karbon aktif. Penelitian ini dibuat dari kulit buah mahoni, dilakukan untuk mempelajari pengaruh perlakuan perendaman larutan Kalium Hidroksida. Kulit buah mahoni digiling dan diayak sehingga diperoleh serbuk kulit buah mahoni. Dimasukan ke dalam furnace dengan suhu 400oC selama 1 jam. Setelah dingin, arang yang dihasilkan dihaluskan 100 mesh kemudian siap diaktivasi. Dibuat larutan KOH (kalium hidroksida) konsentrasi 1,2 dan 3 N. Ditimbang arang karbon masing-masing 15 gram, kemudian direndam dalam larutan KOH (Kalium Hidroksida) pada tiap-tiap konsentrasi dengan variasi waktu masing-masing1, 2 ,3 ,4 dan 5 jam dan diaduk dengan stirer magnetik. Arang hasil rendaman ditiriskan dan dibiarkan di wadah terbuka pada temperatur kamar selama 2-3 hari. Sampel yang sudah diperoleh dimasukkan pada reaktor

Fluidized Bed dengan pemanasan pada suhu 300oC dan aliran CO2 20 ml/menit selama 1 jam dengan berat karbon 15 gram. Hasil karbon aktif disimpan dalam wadah plastik yang tertutup dengan baik kemudian dilakukan analisis meliputi kadar air, berat jenis dan daya serap larutan iodium. Analisis dilakukan untuk mengetahui konsentrasi dan kondisi optimum waktu perendaman.Dari hasil penelitian dihasilkan karbon aktif dalam bentuk butiran halus berwarna hitam dan kering. Pengujian daya serap didapatkan hasil optimum pada konsentrasi larutan KOH 3 N dan lama perendaman 4 jam dengan kadar penyerapan 73,284 % dengan surface area 3,843872m2/g 2.

 

Kata kunci : Karbon Aktif, Kulit Buah Mahoni, Surface area

Article Details