Main Article Content
Abstract
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengolahan limbah cair adalah elektroflokulasi yang memiliki keunggulan diantaranya yaitu baik digunakan untuk menghilangkan senyawa organik, tanpa penambahan zat kimia dan baik untuk menghilangkan padatan tersuspensi. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari penerapan metode elektroflokulasi untuk pengolahan limbah cair industri tapioka dengan menguji beberapa variabel yaitu pengaruh voltase dan waktu terhadap TSS, COD dan pH. Eksperimen dijalankan dengan kondisi proses kontinyu dengan debit 1 ml/detik, dan variabel tetap adalah elektroda dengan katoda logam Al memiliki luas permukaan efektif 100,48 cm2,
dan Anoda berupa Karbon dengan luas permukaan efektif 62,8 cm2 serta susunan elektroda paralel dengan jarak 7 cm. Adapun variabel yang diamati adalah voltase (tegangan listrik) 6, 9, 12, 24, 36,48,60 volt dan waktu 1,2,3,4,5 jam. Sampel yang diambil pada tiap-tiap variabel kemudian dianalisis kadar TSS, COD dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar tegangan listrik dan waktu proses elektrolisis, semakin besar pula penurunan TSS dan COD serta pH semakin netral. Adapun kondisi optimal terjadi pada tegangan 60 dengan waktu 4 jam menghasilkan COD sebesar 160 ppm dan TSS sebesar 60 mg/L serta pH 6. Hasil pengolahan limbah ini telah memenuhi syarat baku mutu standar yang ditetapkan pemerintah untuk dibuang ke lingkungan
Kata kunci : Limbah cair tapioka, Elektroflokulasi, Elektrokoagulasi, Elektrokimia