Main Article Content
Abstract
Budaya paternalistik yang menjadikan perempuan sebagai konco wingking dan pelengkap penderita saat ini sudah tidak relevan lagi jika melihat perkembangan peran aktif perempuan dalam memberikan warna pembangunan. Terkait dengan tuntutan dan tantangan tersebut, yang saat ini butuh dikaji lebih dalam adalah mencari arah strategi perjuangan atas gerakan emansipasi, yang belum begitu berhasil mengangkat harkat dan martabat wanita secara lebih baik, di sisi lain, aksi perjuangan ini juga bisa memicu sentimen negatif, jika realisasinya tak sesuai yang diharapkan public. Peran perempuan dalam mengelola dan memajukan UMKM di Kabupaten Sleman ternyata mampu menjadi penopang perekonomian. Bukan hanya mensejahterakan keluarga, tetapi juga masyarakat sekitar. Hal ini perlu dikaji lebih dalam tentang faktor-faktor yang menjadi kunci sukses perempuan dalam mengelola dan memajukan UMKM khususnya di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier guna mencari besarnya hubungan antara variabel independent sebagai faktor-faktor pendukung terhadap kinerja perempuan dalam mengelola dan memajukan UMKM dalam hal ini sebagai variabel dependent. Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa faktor-faktor perencanaan yang meliputi layanan informasi, konsultasi, bimbingan dan ketersediaan lapangan kerja bagi perempuan serta faktor pelaksanaan pelaksanaan yang meliputi layanan pelatihan, fasilitas pengembangan organisasi dan manajemen, dan juga faktor pengembangan yang terdiri penyelenggaraan kontak bisnis, fasilitas dalam memperluas pasar dan penguasaan teknologi dan yang terakhir faktor motivasi yang meliputi kebutuhan fisiologis, aktualisasi diri dan berprestasi ternyata memiliki hubungan yang simultan dan signifikan. Faktor-faktor tersebut berpengaruh sebesar 71.6 % terhadap kinerja, sedangkan 28.4 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci : Perempuan, Key Succes, UMKM, Regresi Linier