Main Article Content
Abstract
Tata letak pabrik atau fasilitas produksi merupakan pengaturan untuk menetapkan letak
fasilitas dengan mempertimbangkan aliran pemindahan bahan, luas area dan sebagainya. Hasil
pengamatan langsung di PT. Industri Sandang Nusantara Unit Patal Grati Pasuruan
menunjukkan kurang tepatnya penempatan fasilitas produksi dan aliran bahan sehingga
menyebabkan total jarak Material Handling menjadi panjang dan akhirnya menyebabkan total
biaya Material Handling menjadi mahal. Perbaikan tata letak fasilitas produksi dilakukan
dengan program Quantitative System Version 3.0 yang dipergunakan untuk mendukung
pengambilan keputusan di dalam manajemen operasi. Untuk subyek tata letak (Facility Layout)
menggunakan metode CRAFT (Computerized Relative Allocation Of Facilities Technique). Hal
ini dilakukan untuk memperoleh lay out baru dengan total jarak perpindahan bahan yang lebih
pendek sehingga total biaya material handling dapat dikurangi. Hasil analisa dan perancangan
ulang tata letak fasilitas produksi ialah layout baru dengan model jarak Rectilinear Distance,
yaitu jarak tempuh perpindahan bahan yang semula 6108 m menjadi sebesar 5176.8 m atau
mengalami penghematan sebesar 15.2 % dari lay out sebelumnya. Sedangkan untuk biaya
semula Rp.515270.88 menjadi Rp.436714.84 atau mengalami penghematan sebesar 15.2 %.
Dengan demikian, lay out model Rectilinear Distance diharapkan dapat digunakan sebagai
pertimbangan bagi perusahaan dalam menata ulang letak fasilitas produksi di PT. Industri
Sandang Nusantara Unit Patal Grati Pasuruan.
Kata Kunci : Tata letak, Quantitative System, Material Handling