Main Article Content

Abstract

Pengendali utama aplikasi E-Kiosk adalah touchscreen (layar sentuh). Sehingga aplikasi ini berharga mahal. Selain itu media touchscreen kurang menawarkan kemudahan bagi user untuk melakukan interaksi dengan mesin. Sehingga aplikasi yang tadinya dirancang untuk memudahkan user untuk mengakses informasi, justru membuat user semakin frustasi karena kesulitan melakukan klik. Bahkan ada yang menggunakan media touchscreen secara kasar, sehingga merusak touchscreen tersebut. Untuk memperbaiki atau mengganti touchsreen diperlukan biaya yang tidak sedikit. Dilatar belakangi masalah tersebut, timbul sebuah gagasan untuk membuat sebuah Aplikasi Identifikasi Isyarat Tangan Sebagai Pengoperasian E-Kiosk. Identifikasi isyarat tangan merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengenali pola isyarat tangan manusia serta mengenali maksud dan tujuannya. Agar isyarat tangan dapat dibaca oleh komputer, maka dibutuhkan alat input berupa kamera. Proses yang dilakukan meliputi menangkap citra secara online menggunakan kamera web. Setelah itu citra harus melalui proses penskalaan. Kemudian citra diidentifikasi apakah bergerak atau tidak. Jika bergerak, maka selanjutnya dilakukan pendeteksian warna kulit dengan terlebih dahulu merubah format warna RGB menjadi format YCrCb. Untuk mengenali isyarat tangan, maka citra harus dicocokkan dengan citra referensi menggunakan metode euqlidean distance. Sebelumnya data referensi diambil dari citra offline yang telah diambil fiturnya dan dikelompokkan menggunakan metode learning vector quantization. Citra yang memiliki kemiripan dengan citra referensi adalah citra yang mempunyai nilai jarak yang paling kecil. Hasil pengenalan citra itulah yang akan digunakan mengenali isyarat tangan untuk membedakan antara menggerakkan pointer, melakukan klik kiri, dan melakukan klik kanan.

 

Kata Kunci : identifikasi isyarat tangan, deteksi gerak, deteksi kulit, YCrCb, Learning Vector Quantization, Euclidean Distance.

Article Details