Main Article Content
Abstract
PM2.5 adalah salah satu partikulat yang ada di udara, partikulat ini berukuran 2.5 µ atau kurang. Partikulat ini cukup berbahaya apabila terlalu banyak di udara, hal ini dikarenakan bisa menyebabkan penyakit pernafasan apabila terlalu banyak terhirup oleh manusia. Pada wilayah Sumatera Utara, nilai PM2.5 dapat dikatakan berada di kategori tidak sehat yang disebabkan adanya aktifitas manusia seperti penggunaan bermotor yang berbahan fosil, kebakaran hutan, dan lainnya. Selain itu, konsentrasi PM2.5 dipengaruhi oleh suhu udara dan pergerakan angin. Suhu udara yang tinggi akan menaikkan konsentrasi PM2.5, pergerakan angin yang mengalami divergensi juga dapat menaikkan nilai konsentrasinya dikarenakan terjadinya pengendapan pada udara bawah. Nilai konsentrasi PM2.5 pada bulan Agustus 2015 cukup tinggi, tetapi pada bulan Agustus 2021 mengalami penurunan akibat adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan berkurangnya aktifitas manusia. Pada penelitian ini memperlihatkan pengaruh suhu udara dan pergerakan angin terhadap PM2.5, serta memperlihatkan nilai perbandingan PM2.5 bulan Agustus 2015 dan 2021 di wilayah Sumatera Utara.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).