Main Article Content
Abstract
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK), saat ini berkembang pesat, namun dapat menyebabkan kesenjangan perkembangan teknologi antarwilayah. Penelitian ini bertujuan sebagai langkah awal untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengelompokkan provinsi berdasarkan Indeks Pembangunan TIK menggunakan metode K-Medoids. Data yang digunakan adalah data Indeks Pembangunan TIK tahun 2021 dengan 3 variabel subindeks Pembangunan TIK. Clustering dilakukan pada rentang 2 s.d. 5 cluster dengan validasi menggunakan Davies Bouldin Index. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 5 cluster optimal yaitu, cluster pertama (1 provinsi), cluster kedua (6 provinsi), cluster ketiga (13 provinsi), cluster keempat (8 provinsi), dan cluster kelima (6 provinsi). Beberapa provinsi di Indonesia tergolong sebagai cluster dengan Indeks Pembangunan TIK rendah dan sangat rendah. Oleh karena itu, pemerintah dapat memaksimalkan pembangunan TIK di seluruh provinsi untuk mengurangi kesenjangan perkembangan teknologi.