Main Article Content
Abstract
Pola harga saham merupakan interpretasi dari grafik harga saham dengan rentang waktu tertentu. Pola dinamika dari harga saham penting untuk diketahui karena sejatinya seorang investor melakukan investasi mengharapkan imbalan (return) tinggi dengan risiko rendah. Pola dinamika harga saham dapat diketahui melalui analisis dimensi fraktal karena grafik harga saham memiliki sifat self-affine yang merupakan salah satu sifat dari objek fraktal. Pada penelitian ini dimensi fraktal akan dianalisis menggunakan modifikasi metode eksponen Hurst dan box counting. Klasifikasi dari hasil perhitungan dibedakan atas tiga jenis berdasarkan sifatnya, yaitu random, persistent, dan anti-persistent. Terdapat dua interval data yang diamati yaitu harga saham dari Januari sampai Desember ( data) dan harga saham dari bulan Januari sampai Juni ( data). Nilai eksponen Hurst yang dihasilkan dari kedua interval secara berurutan yaitu dan . Berdasarkan nilai eksponen Hurst yang dihasilkan menunjukkan bahwa data bersifat anti-persistent karena nilai . Kemudian nilai dimensi fraktal yang diperoleh dari penerapan metode box counting yaitu dan yang artinya pola harga saham Bank Rakyat Indonesia bersifat anti-persistent. Pola data bersifat anti-persistent yang berarti pada bulan-bulan tertentu saham memiliki harga yang tinggi dan pada bulan-bulan berikutnya saham memiliki harga yang rendah untuk diperjualbelikan.