Main Article Content
Abstract
ASEAN-5 yang merupakan lima negara anggota dari kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang terdiri dari Indonesia, Vietnam, Laos, Malaysia, dan Thailand merupakan produsen energi terbarukan yang dominan di ASEAN dan memiliki salah satu potensi energi terbarukan yang termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Namun, investasi energi terbarukannya berjalan relatif lambat, fluktuatif, dan tertinggal dibandingkan dengan investasi energi terbarukan dunia, baik dengan kawasan negara maju maupun berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan investasi energi terbarukan dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap investasi energi terbarukan di ASEAN-5. Data investasi energi terbarukan yang digunakan berupa share kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan yang bersumber dari The International Renewable Energy Agency (IRENA) dengan metode analisis deskriptif (analisis kuadran dan boxplot) dan analisis inferensia pemodelan panel dinamis karena investasi merupakan variabel yang dipengaruhi oleh observasi periode sebelumnya. Analisis deskriptif menunjukkan investasi energi terbarukan di beberapa negara ASEAN-5 relatif masih rendah dan secara umum terdapat indikasi kesenjangan di antara negara-negara tersebut. Adapun analisis inferensia menunjukkan bahwa lag investasi energi terbarukan berpengaruh terhadap investasi energi terbarukan, ukuran pasar tidak terbukti berpengaruh positif terhadap investasi energi terbarukan, penanganan korupsi dan kebebasan investasi berpengaruh positif terhadap investasi energi terbarukan. Adapun inflasi tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap investasi energi terbarukan.