Main Article Content
Abstract
Polemik mengenai pembangunan bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulonprogo, membuat publik mengalami polarisasi: sebagian mendukung, sebagian yang lain menolak. Media-media, harus diakui, ikut merefleksikan dan bahkan menjadi arena pertarungan wacana dari polemik yang sedang berlangsung. Dalam kajian analisis wacana kritis (critical discourse analysis), media selalu dianggap tidak pernah netral, karena selalu melayani “kepentingan” ideologis-ekonomis-politis tertentu. Oleh sebab itu, riset ini akan fokus menjawab pertanyaan: Bagaimana wacana mengenai pembangunan bandara baru NYIA dalam media lokal di Yogyakarta, krjogja.com? Riset ini menemukan krjogja.com memproduksi wacana dukungan terhadap pembangunan NYIA dengan cara memposisikan narasumber yang pro-NYIA sebagai subjek pemberitaan. Dalam menyokong NYIA, krjogja.com juga tampak menggunakan pelbagai strategi pewacanaan tertentu, seperti nasionalisme dan pengorbanan untuk negara, serta menyerahnya WTT.
Kata kunci: NYIA, dampak pembangunan, media massa, analisis wacana kritis
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).