Main Article Content

Abstract

Abstract. This study aims to explain digital literacy of WhatsApp Group participants of MPASI (complementary feeding) Clinic. This study applied positivism paradigm with a quantitative-descriptive approach. The respondent were participants of WhatsApp MPASI clinic group. Participants fill out a questionnaire that has been compiled based on the digital competency instrument on Network of Digital Literacy Activists (JAPELIDI). The results showed the literacy of this group were at moderate level with 74% of respondents and the remaining 13% at high and low levels. Participants of the MPASI Clinic who also act as digital immigrant. This means they are able to cope with invalid information because of the sufficient knowledge.

Keywords: Digital Literacy, Whatsapp Group, Digital Immigrant

Article Details

Author Biographies

Nunik Hariyanti, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia.

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan

Mufid Salim, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia.

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan

Rifdah Zulfa Ghina Nabilah, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia.

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan
How to Cite
Hariyanti, N., Salim, M., & Nabilah, R. Z. G. (2021). Level Literasi Digital Peserta Kelas Whatsapp Group Klinik MPASI. Jurnal Komunikasi, 15(2), 109–124. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol15.iss2.art3

References

  1. Buku
  2. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Cohen, B. J. 2009. Peranan Sosiologi Suatu Penganta. Rineka Cipta.
  4. Cooper, D. R., & Pamela, S. S. 2001. Business Research Methods (7 th Edition). New York: Mc Graw Hill.
  5. Dijk, J. A. G. M. van, & Deursen, A. J. A. M. van. 2020. Digital Skills Unlocking the Information Society (Second Edi). New York: Palgrave Macmillan.
  6. Kriyantono, R. 2010. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Kencana.
  7. Malawi, I. 2017. PEMBELAJARAN LITERASI BERBASIS SASTRA LOKAL. Jakarta: Cv. Ae Media
  8. Marteney, J. 2010. Generations and Their Learning. Los Angeles: Valley College.
  9. McQuail, D. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
  10. Neuman, W. L. 2013. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Indeks.
  11. Patoni, A., & Dkk. 2014. Dinamika Pendidikan Anak. PT Bina Ilmu.
  12. Singarimbun, M., & Effendy, S. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
  13. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.
  14. Soekanto, S. 2009. Peranan Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru. Rajawali Pers.
  15. Tapscott, D. 2009. Grown up digital: How the net generation is changing your world. New York: McGraw-Hill.
  16. Wenerda, I., & Rawit, I. S. 2019. Literasi Digital Millenial Moms. Samudera Biru.
  17. Jurnal
  18. Aryati, Nurlita, W., & Andriani, K. 2018. Hubungan Faktor Pendorong (Dukungan Keluarga, Dukungan Masyarakat, Dukungan Tenaga Kesehatan) Terhadap Ketepatan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mpasi) Pada Di Desa Kenep Kecamatan Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  19. Kristianto, Y., Sulistyarini, T., & Kediri, S. R. B. 2013. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Umur 6–36 Bulan. Jurnal STIKes, 6(1), 99–108.
  20. Maulina, N., & Hanief, L. 2015. Kampanye Komunikasi Kesehatan ASI for Baby Kalsel untuk meningkatkan Motivasi Pemberian ASI Eksklusif (Studi kasus pada Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Kalimantan. In F. Junaedi (Ed.), Komunikasi dan Isu Publik (1st ed.,pp. 23–42). Yogyakarta: Buku lItera.
  21. Nababan, L., & Widyaningsih, S. 2018. Pemberian MPASI dini pada bayi ditinjau dari pendidikan dan pengetahuan ibu. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 32-39.
  22. Silalahi, R. R., Mardani, P. B., & Christanti, M. F. 2020. PENINGKATAN LITERASI KESEHATAN DIGITAL BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA DI POSYANDU FLAMBOYAN, BEKASI. Journal of Dedicators Community, Vol 4, No. https://ejournal.unisnu.ac.id/JDC/article/view/993
  23. Perdana, F., & Herawati, H. 2018. Upaya
  24. meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui program literasi kesehatan dan hibah buku di desa cintamulya rw 05 jatinangor. Dharmakarya, 7(1), 6-10.
  25. Internet
  26. Akun Instagram Resmi Klinik MPASI. 2020. https://www.instagram.com/klinikmpasi/
  27. Akun Youtube Klinik MPASI. 2019. https://www.youtube.com/channel/UC1Wy1VT7pbusLegXxIPf8kA
  28. JawaPos.com. 2018. Miris, Penyebar Hoax Mayoritas Ibu-Ibu. JawaPos.Com. https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/12/11/2018/miris-penyebar-hoax-mayoritas-ibu-ibu/
  29. KBBI Daring. 2016. Pengertian Literasi. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  30. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Literasi Lebih Dari Sekedar Membaca Buku. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/08/mendikbud-literasi-lebih-dari-sekadar-membaca-buku
  31. Klinik MPASI. 2021. Instagram Resmi Klinik MPASI. https://www.instagram.com/klinikmpasi/
  32. Kompas. 2019. 6 Tahun Terakhir, Angka Stunting di Indonesia Turun. Kompas.
  33. Sardjito, H. R. 2019. Pentingnya Air Susu Ibu (ASI) Bagi Bayi. 29 Maret.