Main Article Content

Abstract

As the ideology and basic philosophy of the state, the values of Pancasila must be reflected in television broadcast programs in Indonesia as confirmed in articles 2 and 5 of Law No.32/2002. This research was conducted to analyze the content of broadcasting programs from the point of view of Pancasila values, and the efforts made by stakeholders in broadcasting, such as the Central Indonesian Broadcasting Commission (KPIP) in order to strengthen these values. Research using qualitative methods. Data was collected through documents and in-depth interviews. Informants were selected purposively. The results of the study show that among the many broadcast programs in Jakarta that carry out national broadcasts, there are still broadcast program contents that have not implemented Pancasila values, such as soap opera programs. The reason is due to the weak understanding of Pancasila values and the domination of ratings in the television industry in Indonesia. For this reason, various efforts are needed that can make broadcasters commit to implementing Pancasila values.

Keywords

Broadcasting Pancasila program values

Article Details

How to Cite
Harmonis, Setyo, B. ., & Restendy, S. (2022). Program Televisi Indonesia: Menguatkan ataukah Melemahkan Pancasila? . Jurnal Komunikasi, 17(2). https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol17.iss2.art9

References

  1. Anggono, B. D., & Damaitu, E. R. (2021). Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 34–44. https://doi.org/10.52738/pjk.v1i1.22
  2. Budilaksono, I. (2019). DPR: KPI harus kontrol isi siaran agar sejalan Pancasila. Antara.
  3. Cresswell, J. W. (2016). Research Design, Pendekatan Kualitatif, KUantitatif, dan Campuran (Keempat). Pustaka Pelajar.
  4. Croteau, D., & Hoynes, W. (2006). The Business of Media: Corporate Media and Public Interest (second). Pine Forge Press.
  5. Damaitu, E. R., & Saptarini, A. (2017). Moralitas Panacasila dalam Kesesatan Globalisasi. In Pancasila dalam Pusaran Globalisasi. LKiS.
  6. Damaitu, E. (2018). Restrukturisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia Berbasis Bhineka Tunggal Ika. Dewan Guru Besar-Kongres Sumpah Pemuda “Estafet Kepemimpinan Era Milenial.
  7. Djamal, H. dan A. F. (2013). Dasar-Dasar Penyiaran.
  8. Dokhi, M., & DKK. (2016). Analisis Kearifan Lokal Ditinjau dari Keragaman Budaya Tahun 2016. In Analisis Kearifan Lokal Ditinjau Dari Keragaman Budaya. http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_F9B76ECA-FD28-4D62-BCAE-E89FEB2D2EDB_.pdf
  9. Hadi, I. P. at. a. (2021). Komunikasi Massa. Qiara Media.
  10. Irawan Febriansyah, F. (2017). Keadilan Berdasarkan Pancasila Sebagai Dasar Filosofis Dan Ideologis Bangsa. DiH Jurnal Ilmu Hukum, 13(25), 13–14.
  11. Junaedi, J. (2019). the Axiology of Pancasila in the Reconstruction of Legal Culture in Indonesia. UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, 6(1), 7. https://doi.org/10.25134/unifikasi.v6i1.1815
  12. M. A, M. (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 51.
  13. Maftuh, B. (2008). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. II(2), 134–144.
  14. Marjuni. (2021). Filsafat Pendidikan Pancasila Dalam Perspektif Pendidikan Islam Di Indonesia. Jurnal Aqidah-Ta, VII(1), 82.
  15. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2018). Qualitative Data Analysis (fourth). SAGE Publications Ltd.
  16. Mudhofir, A. (1996). Pancasila Sebagai Sistem Kefilsafatan. Jurnal Filsafat, 1(1), 9–13.
  17. Pradyanti, A., & Siti Elfianti Hidayah, N. (2018). Etika Dalam Program Hiburan Televisi: Analisis Program Hiburan Waktu Indonesia Bercanda Net Tv. Journal of Digital Education, Communication, and Arts Article History, 1(2), 91–102.
  18. Rato, D. (2017). Pancasila sebagai Ideologi yang Hidup. Pancasila Dalam Pusaran Globalisasi, 175.
  19. Rianto, P. (2019). Perbandingan Paradigma Otoritarianisme dan Demokrasi dalam Regulasi Media Massa di Indonesia. JURNAL IPTEKKOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 21(2), 123. https://doi.org/10.33164/iptekkom.21.2.2019.123-138
  20. Sari, R., & Ulfatun Najicha, F. (2022). Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan Masyarakat. Harmoni, 7(1), 53–58.
  21. Siregar, A. E. (2014). Mengawal Demokratisasi Media: Menolak Konsentrasi, Membangun Keberagaman. 274.
  22. Storey, J. (2014). From popular culture to everyday life. In From Popular Culture to Everyday Life. https://doi.org/10.4324/9780203077023
  23. Sugiyono, P. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). In Bandung: Alfabeta (Vol. 28).
  24. Sutaryo. (2018). Pancasila Dasar Negara: Kursus Presiden Soekarno Tentang Pancasila. 182.
  25. Tongkat, T. (2012). Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dan Makna Filosofisnya Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Nasional. Jurnal Pendidikan, 41(3), 400.
  26. Umarhadi, Y. (2022). Hakikat Manusia Pancasila Menurut Notonagoro dan Drijarkara: Aktualisasinya bagi Demokrasi Indonesia.
  27. Widyatama, R. (2018). the Television Business in Indonesia: a Comparative Study of the Old Regime, the New Order, and the Reform Era. Oradea Journal of Business and Economics, 3(1), 66–75. https://doi.org/10.47535/1991ojbe036
  28. Semadi, Yoga Putra. (2019). Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(2), 82–89.