Main Article Content
Abstract
The purpose of this research is to find out the factors that can build sustainable trust in the field of disruptive communication from the perspective of digital media and communication. This research uses qualitative research methods. The data collection technique in this research is done by literature study by exploring journals, books and other information relevant to the research. The data that has been collected is then analyzed in three processes, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that building sustainable trust in the disruptive communication field is an ongoing challenge. Transparency, accountability, education and collaboration are important strategies to maintain credibility and trust. The case of the presidential election illustrates the impact of media and digital communications on public perception, and emphasizes the need for responsible practices. As the media landscape continues to evolve, addressing potential issues such as algorithmic bias and privacy concerns is critical to ensure trust in digital communications remains intact.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2024 Agung Dharmajaya, Harmonis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- Andriawan, F. (2022). Komunikasi Digital dalam Jual Beli Online melalui Sosial Media Instagram. Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah. 12(1), 49-59.
- Anshori, S. B. (2022). Komunikasi Digital Semasa Covid-19 dalam Perubahan Perilak Masyarakat. Jurnal IMPRESI. 3(2), 16-20.
- Anwar, R., & Rusmana, A. (2017). Komunikasi Digital Berbentuk Media Sosial Dalam Meningkatkan Kompetensi Bagi Kepala, Pustakawan, Dan Tenaga Pengelola Perpustakaan (Studi Kasus pada Sekolah/Madrasah di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat). Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3), 204-208.
- Ardiansyah, A. (2022). Transparansi Komunikasi Pemerintahan Badan Publik di Provinsi Banten (Analisis Hermeneutika Paul Ricouer pada Buku Transparansi Setengah Hati Karya Ade Jahran). Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan. 8(2), 34-43.
- Arkarizki, D. (2023). Transparansi Organisasi Dalam Pengelolaan Informasi Publik Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung. JANE (Jurnal Administrasi Negara). 14(2), 594-605.
- Bashori, K. (2018). Pendidikan politik di era disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan, 2(2), 287-310.
- Batoebara, M. (2018). Membangun Trust (Kepercayaan) Pasangan Dengan Melalui Komunikasi Interpersonal. Jurnal Warta. 1-17.
- Boestam, A., & Derivanti, A. (2022). Komunikasi Digital dan Perubahan Sosial. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP). 6(4), 2829-2834.
- Fahri, M. (2018). Analisis Transparansi Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Bone. Jurnal Al-Adalah. 3(1), 29-44.
- Fikri, A. (2019). Pengaruh Globalisasi dan Era Disrupsi terhadap Pendidikan dan Nilai-Nilai Keislaman. Sukma: Jurnal Pendidikan, 3(1), 117-136.
- Hermansyah, I., et al. (2018). Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Survei Pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi. 13(1), 21-29.
- Imran, M., et al. (2021). Penggunaan Komunikasi Digital Dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan. Jurnal Ilmu Komunikasi. 3(2), 87-94.
- Irhamdhika, G. (2022). Mitigasi Hoax Di Era Disrupsi Melalui Literasi Digital. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1).
- Karman. (2017). Disruptif Teknologi Internet Dan Eksistensi Media Cetak. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. 21(2), 182-192.
- Kominfo. (2023). Triwulan Pertama 2023, Kominfo Identifikasi 425 Isu Hoaks. https://www.kominfo.go.id/content/detail/48363/siaran-pers-no-50hmkominfo042023-tentang-triwulan-pertama-2023-kominfo-identifikasi-425-isu-hoaks/0/siaran_pers. Diakses pada 24 November 2023.
- Lubis, N. S., & Nasution, M. I. P. (2023). Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Pada Masyarakat. Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(12), 41-50.
- Maulia, S., & Purnomo, H. (2023). Peran Komunikasi Efektif Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar (SD). ELEMENTA: JURNAL PGSD STKIP PGRI Banjarmasin. 5(1), 5-39.
- Nababan, O. (2022). Pengaruh Faktor Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi, Dan Kohesivitas Terhadap Kinerja Dosen Tim Virtual. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan. 10(1), 57-72.
- Nasution, Z. (2014). Latar Belakang Revolusi Teknologi Komunikasi. Perkembangan Teknologi Komunikasi, 1(1), 1-24
- Prasetio, J. (2017). Tazkiyatun Nafs: Kajian Teoritis Konsep Akuntabilitas. Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan. 1(1), 19-33.
- Rahayu, D., et al. (2021). Komunikasi Digital Dalam Bisnis Online Produk UMKM “SO WHAT” di Era Normal Baru. Communication. 12(1), 59-68.
- Rahmad. (2020). Dinamika Komunikadi Pendidikan pada Era Disrupsi. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah. 19(2), 64-73.
- Rahman, A., et al. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan, dan Unsur-unsur Pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam. 2(1), 1-8.
- Ramdani, Z., Amrullah, S., & Tae, L. (2019). Pentingnya Kolaborasi dalam Menciptakan Sistem Pendidikan yang Berkualitas. MEDIAPSI. 5(1), 40-48.
- Savitri, A. (2019). Revolusi industri 4.0: mengubah tantangan menjadi peluang di era disrupsi 4.0. Penerbit Genesis.
- Sidharta, J. (2023). Manfaat Media Sosial Pada Dunia Pendidikan Generasi Millennial Di Era Disrupsi. Jurnal Dinamika Pendidikan, 16(1), 101-109.
- Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- Syamsuddin. (2015). PEntingya Membangun Kepercayaan (Trust) Dalam Meningkatkan Kinerja (Job Performance) Pegawai Tata Usaha Sekolah. Jurnal Al-Ta’dib. 8(2), 18-34.
- Yubiantara, M., & Retnasary, M. (2020). Podcast: Media Baru Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Era Disruptif. Komunikasiana: Journal of Communication Studies. 2(1), 50-57.
- Yuliani, A. (2017). Ada 800.000 Situs Penyebar Hoax di Indonesia. KOMINFO.
References
Andriawan, F. (2022). Komunikasi Digital dalam Jual Beli Online melalui Sosial Media Instagram. Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah. 12(1), 49-59.
Anshori, S. B. (2022). Komunikasi Digital Semasa Covid-19 dalam Perubahan Perilak Masyarakat. Jurnal IMPRESI. 3(2), 16-20.
Anwar, R., & Rusmana, A. (2017). Komunikasi Digital Berbentuk Media Sosial Dalam Meningkatkan Kompetensi Bagi Kepala, Pustakawan, Dan Tenaga Pengelola Perpustakaan (Studi Kasus pada Sekolah/Madrasah di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat). Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3), 204-208.
Ardiansyah, A. (2022). Transparansi Komunikasi Pemerintahan Badan Publik di Provinsi Banten (Analisis Hermeneutika Paul Ricouer pada Buku Transparansi Setengah Hati Karya Ade Jahran). Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan. 8(2), 34-43.
Arkarizki, D. (2023). Transparansi Organisasi Dalam Pengelolaan Informasi Publik Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung. JANE (Jurnal Administrasi Negara). 14(2), 594-605.
Bashori, K. (2018). Pendidikan politik di era disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan, 2(2), 287-310.
Batoebara, M. (2018). Membangun Trust (Kepercayaan) Pasangan Dengan Melalui Komunikasi Interpersonal. Jurnal Warta. 1-17.
Boestam, A., & Derivanti, A. (2022). Komunikasi Digital dan Perubahan Sosial. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP). 6(4), 2829-2834.
Fahri, M. (2018). Analisis Transparansi Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Bone. Jurnal Al-Adalah. 3(1), 29-44.
Fikri, A. (2019). Pengaruh Globalisasi dan Era Disrupsi terhadap Pendidikan dan Nilai-Nilai Keislaman. Sukma: Jurnal Pendidikan, 3(1), 117-136.
Hermansyah, I., et al. (2018). Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Survei Pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi. 13(1), 21-29.
Imran, M., et al. (2021). Penggunaan Komunikasi Digital Dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan. Jurnal Ilmu Komunikasi. 3(2), 87-94.
Irhamdhika, G. (2022). Mitigasi Hoax Di Era Disrupsi Melalui Literasi Digital. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1).
Karman. (2017). Disruptif Teknologi Internet Dan Eksistensi Media Cetak. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. 21(2), 182-192.
Kominfo. (2023). Triwulan Pertama 2023, Kominfo Identifikasi 425 Isu Hoaks. https://www.kominfo.go.id/content/detail/48363/siaran-pers-no-50hmkominfo042023-tentang-triwulan-pertama-2023-kominfo-identifikasi-425-isu-hoaks/0/siaran_pers. Diakses pada 24 November 2023.
Lubis, N. S., & Nasution, M. I. P. (2023). Perkembangan Teknologi Informasi Dan Dampaknya Pada Masyarakat. Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(12), 41-50.
Maulia, S., & Purnomo, H. (2023). Peran Komunikasi Efektif Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar (SD). ELEMENTA: JURNAL PGSD STKIP PGRI Banjarmasin. 5(1), 5-39.
Nababan, O. (2022). Pengaruh Faktor Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi, Dan Kohesivitas Terhadap Kinerja Dosen Tim Virtual. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan. 10(1), 57-72.
Nasution, Z. (2014). Latar Belakang Revolusi Teknologi Komunikasi. Perkembangan Teknologi Komunikasi, 1(1), 1-24
Prasetio, J. (2017). Tazkiyatun Nafs: Kajian Teoritis Konsep Akuntabilitas. Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan. 1(1), 19-33.
Rahayu, D., et al. (2021). Komunikasi Digital Dalam Bisnis Online Produk UMKM “SO WHAT” di Era Normal Baru. Communication. 12(1), 59-68.
Rahmad. (2020). Dinamika Komunikadi Pendidikan pada Era Disrupsi. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah. 19(2), 64-73.
Rahman, A., et al. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan, dan Unsur-unsur Pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam. 2(1), 1-8.
Ramdani, Z., Amrullah, S., & Tae, L. (2019). Pentingnya Kolaborasi dalam Menciptakan Sistem Pendidikan yang Berkualitas. MEDIAPSI. 5(1), 40-48.
Savitri, A. (2019). Revolusi industri 4.0: mengubah tantangan menjadi peluang di era disrupsi 4.0. Penerbit Genesis.
Sidharta, J. (2023). Manfaat Media Sosial Pada Dunia Pendidikan Generasi Millennial Di Era Disrupsi. Jurnal Dinamika Pendidikan, 16(1), 101-109.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin. (2015). PEntingya Membangun Kepercayaan (Trust) Dalam Meningkatkan Kinerja (Job Performance) Pegawai Tata Usaha Sekolah. Jurnal Al-Ta’dib. 8(2), 18-34.
Yubiantara, M., & Retnasary, M. (2020). Podcast: Media Baru Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Era Disruptif. Komunikasiana: Journal of Communication Studies. 2(1), 50-57.
Yuliani, A. (2017). Ada 800.000 Situs Penyebar Hoax di Indonesia. KOMINFO.